Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intip Portofolio Mark Zuckerberg: 3 Aset yang Menghasilkan Triliunan

Pengusaha Amerika dan salah satu pendiri Facebook (sekarang Meta), Mark Zuckerberg (instagram.com/zuck)
Pengusaha Amerika dan salah satu pendiri Facebook (sekarang Meta), Mark Zuckerberg (instagram.com/zuck)
Intinya sih...
  • Meta Platforms sebagai kontributor utama kekayaan Zuckerberg dengan nilai saham sekitar 446 miliar dolar AS.
  • Instagram, akuisisi senilai 1 miliar dolar AS oleh Facebook, kini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna dan nilai sekitar 100 miliar dolar AS.
  • WhatsApp, dibeli senilai 19 miliar dolar AS pada tahun 2014, kini memiliki 2 miliar pengguna dan menjadi investasi yang sangat menguntungkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pengusaha Amerika dan salah satu pendiri Facebook (sekarang Meta), Mark Zuckerberg merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mendekati 250 miliar dolar AS. Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan saham dan portofolio investasinya yang luas, termasuk berbagai perusahaan teknologi dan platform media sosial yang telah ia kembangkan dan akuisisi selama lebih dari satu dekade.

Strategi investasinya yang cermat dan visioner tidak hanya memperkuat dominasi Meta di pasar global, tetapi juga menjadikan Zuckerberg sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia bisnis dan teknologi modern. Dengan pendekatan yang menggabungkan inovasi, akuisisi strategis, dan pengelolaan aset yang terencana, ia mampu mengubah ide-ide digital menjadi kekayaan nyata yang terus berkembang dan memberi dampak besar pada ekosistem industri teknologi secara global.

Berikut tiga aset Mark Zuckerberg yang mengubahnya jadi salah satu orang terkaya di dunia sebagaimana dilansir GOBankingRates.

1. Meta

Logo Meta (about.meta.com)
Logo Meta (about.meta.com)

Zuckerberg menjabat sebagai CEO Meta Platforms, perusahaan induk yang mengelola berbagai platform media sosial dan komunikasi seperti Facebook, Instagram, Threads, WhatsApp, dan Messenger. Ia memiliki sekitar 345 juta saham Meta, yang menjadi kontributor utama kekayaannya. Nilai saham tersebut diperkirakan mencapai 446 miliar dolar AS, menjadikan Meta inti dari portofolio investasi Zuckerberg.

Selain itu, kepemilikan saham ini memberinya kendali signifikan atas arah strategis perusahaan, termasuk pengembangan teknologi baru, ekspansi global, dan inovasi produk. Dengan pengaruh besar ini, Zuckerberg dapat memastikan pertumbuhan jangka panjang Meta sambil terus memperkuat posisi keuangannya, sekaligus memanfaatkan peluang investasi lain yang sejalan dengan visi dan ambisi bisnisnya di industri teknologi dan digital.

2. Instagram

Logo Instagram (about.meta.com)
Logo Instagram (about.meta.com)

Pada 2012, hampir satu dekade sebelum Facebook resmi berebranding menjadi Meta Platforms pada 2021, Mark Zuckerberg melalui Facebook melakukan akuisisi Instagram senilai 1 miliar dolar AS. Saat itu, Instagram memiliki sekitar 50 juta pengguna aktif. Seiring waktu, platform ini berkembang dengan sangat pesat, kini menembus lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia.

Nilai Instagram pun meningkat drastis, dari 1 miliar dolar AS saat dibeli menjadi sekitar 100 miliar dolar AS hanya dalam beberapa tahun setelah akuisisi. Pertumbuhan eksponensial ini tidak hanya menunjukkan kesuksesan strategis Zuckerberg dalam berinvestasi, tetapi juga memperkuat portofolio Meta sebagai salah satu raksasa media sosial global yang mendominasi interaksi digital dan peluang pemasaran di era modern.

3. WhatsApp

Logo WhatsApp (about.meta.com)
Logo WhatsApp (about.meta.com)

Tahun 2014, Zuckerberg kembali melakukan akuisisi besar melalui Facebook dengan membeli aplikasi pesan instan WhatsApp senilai 19 miliar dolar AS. Saat itu, WhatsApp hanya memiliki 450 juta pengguna dan belum dianggap sebagai perusahaan yang sangat menguntungkan. Namun kini, WhatsApp telah mencapai 2 miliar pengguna, menunjukkan pertumbuhan signifikan lebih dari satu dekade sejak akuisisi.

Strategi Zuckerberg menggunakan Facebook untuk berinvestasi pada platform seperti Instagram dan WhatsApp memungkinkan dia membangun portofolio bisnis yang luar biasa. Penggabungan semua aset ini di bawah branding baru Meta menciptakan salah satu investasi paling menguntungkan sepanjang kariernya.

Secara keseluruhan, perjalanan Mark Zuckerberg dari mendirikan Facebook hingga mengembangkan Meta Platforms menunjukkan visi jangka panjangnya dalam membangun ekosistem digital yang terus berinovasi. Dengan strategi akuisisi yang tepat, kepemimpinan yang konsisten, serta fokus pada masa depan teknologi, Zuckerberg berhasil mengukir jejak besar dalam industri global dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di era modern.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us