Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investasi Emas: Lebih Untung Membeli Tunai atau Kredit?

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)
Intinya sih...
  • Keputusan membeli emas tunai atau kredit tergantung pada tujuan investasi dan kondisi keuangan.
  • Pembelian tunai lebih menguntungkan karena biaya tambahan pada pembelian kredit membuat total pembayaran jauh lebih tinggi.

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih oleh orang-orang karena memiliki nilai yang tetap stabil dan tahan terhadap potensi inflasi. Namun, pada saat membeli emas sebetulnya ada dua opsi utama yang dapat dipilih, yaitu secara tunai atau kredit sebab masing-masing memiliki kelebihan dan risikonya tersendiri.

Keputusan untuk membeli emas secara tunai atau kredit sebetulnya tergantung pada tujuan investasi dan kondisi keuangan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Setidaknya dengan memahami perbedaan di antara keduanya, maka bisa menentukan metode mana yang mungkin lebih menguntungkan dan sesuai dengan strategi investasi.

1. Biaya tambahan: kredit lebih mahal dibandingkan tunai

ilustrasi brankas (unsplash.com/Andrej Sachov)

Jika kamu membeli emas secara tunai, maka dianggap lebih menguntungkan karena hanya membayar harga emas sesuai dengan nilai pasarnya saja. Sebaliknya jika kamu membeli secara kredit, maka ada biaya tambahan, seperti administrasi, bunga, hingga cicilan yang membuat total pembayaran jadi terasa jauh lebih tinggi.

Artinya walau harga emas semakin naik, namun keuntungan yang diperoleh dari emas kredit bisa jadi lebih kecil karena telah terpotong oleh biaya-biaya tersebut. Oleh sebab itu, jika memang ingin menghindari biaya tambahan, maka sebaiknya pembelian tunai dapat dilakukan agar terasa lebih hemat.

2. Kepemilikan: tunai langsung, kredit menunggu pelunasan

ilustrasi emas (pexels.com/Robert Lens)

Keuntungan pada saat membeli emas secara tunai adalah kepemilikan yang langsung berpindah tangan tanpa adanya syarat. Kamu bisa segera menyimpan emas di tempat yang aman atau menjualnya pada saat diperlukan, sehingga prosesnya jadi terasa lebih praktis dan juga cepat untuk dilakukan.

Sebaliknya untuk pembelian kredit, maka emas biasanya baru menjadi milikmu sepenuhnya setelah cicilan tersebut lunas. Jika ternyata gagal bayar, maka ada potensi emas tersebut disita oleh pihak kredit yang tentunya dapat membuat investasi tersebut jadi terasa tidak menguntungkan.

3. Risiko fluktuasi harga: kredit bisa merugi saat harganya turun

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Harga emas ternyata bisa mengalami kenaikan atau penurunan deiring berjalannya waktu, sehingga pembelian kredit membuatmu jadi harus tetap membayar harga yang telah ditentukan di awal. Jika harga emas turun ketika cicilan masih berjalan, maka kamu berpotensi membayar lebih mahal jika dibandingkan dengan harga pasar saat itu.

Di sisi lain, membeli emas secara tunai tentu akan memungkinkanmu memilih waktu terbaik untuk bisa membelinya, yaitu pada saat harga sedang rendah. Setidaknya cara tersebut dapat membantumu untuk memeroleh harga terbaik dan juga meningkatkan potensi keuntungan investasi yang bisa dimiliki.

4. Beban keuangan: tunai lebih aman, kredit bisa menjadi risiko

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Membeli emas secara kredit artinya menambah kewajiban finansial dalam bentuk cicilan yang harus dibayarkan perbulan. Jika kondisi keuangan sedang tidak stabil atau ada pengeluaran yang tidak terduga, maka pembayaran cicilan bisa saja menjadi beban yang cukup berat untuk dilakukan.

Sebaliknya jika kamu membeli emas secara tunai, maka tidak akan terikat dengan hutang, sehingga jadi lebih fleksibel untuk mengatur keuangan yang dimiliki. Kamu bisa lebih fokus terhadap strategi investasi tanpa berpotensi tertekan dengan cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Membeli emas secara tunai atau kredit memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan, sehingga bisa menentukan sendiri mana yang terasa lebih menguntungkan dan aman. Dengan strategi yang tepat, maka emas bisa dijadikan sebagai aset investasi yang menguntungkan finansial di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us