Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investasi KEK Semester I-2025 Capai Rp40,48 T, Serap 28.094 Pekerja

WhatsApp Image 2025-07-18 at 18.45.09 (1).jpeg
Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat ditemui di Kemenko Perekonomian. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Realisasi investasi KEK mencapai Rp40,48 triliun pada semester I-2025
  • KEK sudah mencatat penyerapan investasi kumulatif sebesar Rp294,4 triliun dan 187.376 tenaga kerja
  • Ada 25 KEK di Indonesia dengan kontribusi terhadap ekspor yang terus meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengungkapkan, realisasi investasi KEK pada semester I-2025 mencapai Rp40,48 triliun. Angka ini 48,2 persen dari target 2025 sebesar Rp84,1 triliun.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, capaian investasi di KEK disertai penyerapan tenaga kerja sebanyak 28.094 orang dengan melibatkan 65 pelaku usaha baru.

"Dari dua indikator capaian kinerja ini, saya kira per semester I kemarin masih sesuai dengan target pemerintah," katanya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja masih akan terus tumbuh. Pihaknya memperkirakan pertumbuhannya akan lebih tinggi lagi pada tahun-tahun mendatang.

1. Realisasi investasi KEK secara kumulatif tembus Rp294 triliun

WhatsApp Image 2025-08-07 at 15.34.01.jpeg
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan The Sanur (Dok. InJourney Hospitality)

Sementara itu, Susiwijono menyampaikan, KEK sudah mencatat penyerapan investasi secara kumulatif sejak 2012 hingga Juni 2025 mencapai Rp294,4 triliun.

Adapun penyerapan tenaga kerja secara kumulatf sebanyak 187.376 orang, dengan total 442 pelaku usaha.

2. Ada 25 KEK di Indonesia

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Susiwijono yang juga menjabat sebagai Tim Pelaksana KEK menjelaskan, hingga saat ini ada 25 KEK yang beroperasi di Indonesia. Rinciannya, tujuh Kek di Jawa dan 18 KEK di luar Jawa.

Mayoritas realisasi investasi berasal dari sektor industri pengolahan dan manufaktur, seperti di KEK Kendal, KEK Gresik, dan KEK Galang Batang.

3. Kontribusi KEK terhadap ekspor meningkat terus

ilustrasi kapal kargo ekspor (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi kapal kargo ekspor (pexels.com/Tom Fisk)

Selain investasi, kontribusi KEK terhadap ekspor meningkat terus. Data Dewan Nasional KEK mencatat nilai ekspor kumulatif sejak 2021 hingga 2025 mencapai Rp82 triliun, dengan tren naik tiap tahun.

"Kalau kita lihat polanya hampir semua industri makin tahun akan terjadi peningkatan cukup tinggi, data realisasi ekspor kita memang baru tercatat kemarin Rp82 triliun, namun trennya terus meningkat dan ekspor terbesar masih dari beberapa industri manufaktur kita," tuturnya.

Ekspor terbesar berasal dari tiga KEK, yaitu KEK Galang Batang yang memproduksi alumina, KEK Kendal yang mengekspor anoda untuk baterai, dan KEK Gresik yang menghasilkan tembaga.

"Di KEK Galang Batang, ini smelter alumina. Dari bauksit diolah ke alumina. Ini ekspornya sudah lebih dari 2 juta ton per tahun. Kemudian juga di KEK Kendal, ini ke depan KEK Kendal akan menjadi produsen katoda dan anoda terbesar di dunia. Jadi ekspornya sudah mulai dilakukan di tahun kemarin," papar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Pemerintah Undang Investor Bangun Giant Sea Wall Pantura Jawa

09 Sep 2025, 18:38 WIBBusiness