Iran Punya Banyak Cadangan Uranium, Berapa Jumlahnya?

- Total cadangan uranium Iran capai 9.248 kg, terdiri dari berbagai tingkat pengayaan.
- IAEA menyatakan keprihatinan terkait keterbatasan akses dan informasi di fasilitas nuklir Iran.
- Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025.
Jakarta, IDN Times - Cadangan uranium milik Iran mengalami peningkatan tajam. Data kuartal II 2025 menunjukkan total cadangan uranium Iran kini telah melampaui tingkat sebelum kesepakatan nuklir JCPOA disepakati.
Laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencatat, jumlah tersebut telah mencapai lebih dari 9.000 kilogram.
1. Total cadangan uranium Iran capai 9.248 kg

Berdasarkan data IAEA dan Bloomberg yang dirilis melalui Statista, Iran memiliki total 9.248 kilogram uranium yang telah diperkaya. Jumlah itu terdiri dari 2.221 kilogram pada tingkat pengayaan dua persen, 5.509 kilogram pada lima persen, 275 kilogram pada 20 persen, dan 409 kilogram pada tingkat 60 persen.
Lonjakan terjadi terjadi setelah batas 300 kilogram yang disepakati dalam JCPOA tidak lagi diikuti sejak Amerika Serikat keluar dari perjanjian pada 2018.
2. IAEA singgung keterbatasan akses dan informasi

Meski belum menemukan indikasi adanya program senjata nuklir yang terstruktur dan tidak diumumkan, IAEA tetap menyatakan keprihatinan. Lembaga tersebut menyoroti keterbatasan akses ke sejumlah fasilitas nuklir Iran, kurangnya informasi mengenai pengembangan sentrifugal, serta belum adanya penjelasan terkait material nuklir yang ditemukan di lokasi tak terdaftar.
IAEA menyebutkan Iran saat ini merupakan satu-satunya negara non-pemilik senjata nuklir yang memproduksi dan menyimpan uranium dengan tingkat pengayaan hingga 60 persen.
3. AS serang tiga fasilitas nuklir Iran

Amerika Serikat melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 22 Juni 2025, dalam operasi bernama "Midnight Hammer".
Fakta Serangan:
Fordow dihantam 12 bom bunker-buster dari pesawat B‑2, menciptakan kawah besar di dalam gunung.
Isfahan diterjang lebih dari 30 rudal jelajah Tomahawk, merusak bangunan dan pintu masuk terowongan.
Natanz terkena serangan ganda, menimbulkan kawah di permukaan; dampak ke bawah tanah masih dievaluasi.
Berdasarkan pemerintah AS, kerusakan yang terjadi parah. Namun Iran menyatakan dampaknya dangkal dan tidak menyebabkan pelepasan radiasi.