Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Isu Kesejahteraan Sosial yang Wajib Dibahas di Debat Capres Terakhir

Tiga paslon capres 2024 dalam debat capres di KPU (YouTube/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Kesejahteraan sosial jadi salah satu isu yang jadi bahasan dalam debat calon presiden (capres) terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024.

Berkaitan dengan hal tersebut, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkapkan tiga hal yang mesti dibahas para capres dalam debat nanti.

"Tiga masalah yang mesti dibahas kemiskinan, pengangguran terbuka, ketimpangan (rasio gini). Solusi-solusi apa dari capres ketika menghadapi berbagai macam data soal kesejahteraan sosial dan ekonomi," kata Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyono dalam diskusi daring pada Jumat (2/2/2024).

1. Isu kemiskinan

Ilustrasi tunawisma (IDN Times/Besse Fadhilah)

Eko menambahkan, kemiskinan jadi isu paling seksi yang bisa dibahas para capres dalam debat nanti. Menurut Eko, kemiskinan erat kaitannya dengan kesejahteraan sosial terlebih angkanya saat ini masih lumayan tinggi.

"Angkanya saat ini 9,36 persen penduduk Indo masih miskin. Apabila menggunakan standar internasional bisa meningkat lebih tinggi lagi. Kita berharap kepempimpinan nasional dari Pilpres 2024 bs menghasilkan pemimpin yang bisa mengatasi itu," tutur Eko.

Pembahasan soal kemiskinan oleh para capres dinilai Eko sangat penting. Hal itu lantaran kemiskinan menjadi penyebab banyak masalah lainnya seperti stunting dan isu kesejahteraan sosial lainnya.

"Yang ingin kita dengar dan saksikan lebih jauh adalah strategi-strateginya dan juga nasionalitas target-targetnya. Kalau sekadar menyampaikan target terntentu, pasang angka ya bisa aja, cuma mewujudkannya itu jadi tantangan," ujar Eko.

2. Isu pengangguran terbuka

ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)

Selain kemiskinan, pengangguran terbuka juga jadi isu yang erat kaitannya dengan kesejahteraan sosial. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023 menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 5,32 persen.

Penyediaan lapangan kerja bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan pengangguran terbuka tersebut. Asal tahu saja, masing-masing capres memiliki target penyediaan lapangan kerja jika terpilih menjadi presiden baru Indonesia.

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menargetkan penyediaan 15 juta lapangan kerja. Kemudian capres nomor urut 02, Prabowo Subianto ingin menyediakan 19 juta lapangan kerja, sedangkan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo memiliki target menyediakan 17 juta lapangan kerja.

"Memang trennya menurun, tapi angka ini masih besar. Pengangguran terbuka angkanya besar menggambarkan bahwa problem penciptaan lapangan kerja masih menjadi tantangan besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial," kata Eko.

3. Isu ketimpangan atau gini ratio

Ilustrasi ketimpangan sosial. (www.freepik.com/macrovector)

Selain dua isu yang sudah disebutkan di atas, Eko menilai ketimpangan sosial alias gini ratio juga patut dibahas dalam debat capres akhir pekan ini.

Menurut Eko, kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo selama 10 tahun belum mampu mengurangi angka ketimpangan sosial alias gini ratio jalan di tempat.

"Data menggambarkan stagnan dari tahun ke tahun. Angkanya sama saja 0,388. Hal krusial dari ketimpangan tidak bisa diatasi hanya dengan kebijakan sehingga ketimpagan ini dari waktu ke waktu gak berubah. Capaian sebelum Jokowi justru lebih bagus. Oleh karena itu, tiga isu ini kami harapakan benar-benar dielaborasi dalam debat capres tanggal 4," beber Eko.

4. Tema debat kelima

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sebelumnya diberitakan, debat capres kelima atau terakhir diselenggarakan pada Minggu, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pukul 19.00 WIB.

Tema besar dalam debat kelima yakni kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi, dengan sub tema, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Moderator debat kelima adalah jurnalis dan pembawa berita dari tvOne, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia. Adapun media penyelenggara debat kelima akan diselenggarakan oleh tvOne, ANTV, dan NET TV.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us