Jangan Heran, Tiap Tahun Rumah yang Didapat Masyarakat Lebih Jauh 5 Km

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan masyarakat setiap tahunnya mendapatkan rumah lebih jauh 5 km. Hal itu disebabkan oleh harga tanah yang terus meroket.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (Dirjen PI) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna dalam FGD Upaya Dewan Pengurus KORPRI untuk Mendorong Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Pemenuhan Perumahan Bagi ASN dan MBR.
"Setiap tahun masyarakat kita memperoleh rumah dengan jarak 5 km lebih jauh dari tahun sebelumnya karena mengejar harga tanah yang lebih murah ya," kata Herry dalam FGD di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
1. Pembangunan rumah vertikal perlu didorong

Solusi agar lokasi rumah tidak semakin jauh dari 'peradaban' adalah melakukan densifikasi, yaitu pemadatan hunian dengan mendorong pembangunan rumah vertikal, misalnya saja rumah susun (rusun).
"Karena hari ini kita kasih rumah tapi sebetulnya menyulitkan bagi mereka. Biaya transportasinya gede, waktu di jalan lama, jadi seolah-olah membantu tapi gak membantu sehingga ini juga harus jadi perhatian," ujar Herry.
2. Kementerian PUPR targetkan pembangunan 5.379 unit rusun

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 3.998 unit rusun pada 2022, dan dilanjutkan 5.379 unit pada 2023.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Maret 2023.
Pembangunan rusun tahun 2023 tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Rusun Yayasan Al Muslim Peusangan (Aceh), Rusun Ponpes Ali Baharudin (Sumut), Rusun RSUD Raden Mattaher (Jambi), Rusun Institut Teknologi Keling Kumang (Kalbar), Rusun Ponpes Kasypul Anwar (Kalsel), Rusun Ponpes Al Anwar Bangkalan (Jatim).
Kemudian, Rusun Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Rusun Universitas Islam Ogan Komering Ilir (Sumsel), Rusun RSUD Ir. Soekarno (Babel), Rusun Kementerian Keuangan Jayapura dan Merauke (Papua), dan Rusun Lansia Gorontalo (Gorontalo).
3. Rumah vertikal jadi solusi perkembangan penduduk

Kementerian PUPR menilai pembangunan hunian vertikal menjadi solusi atas perkembangan penduduk yang cepat, khususnya di wilayah perkotaan dan ketersediaan lahan untuk perumahan tapak yang semakin terbatas.
"Rusun dibangun Kementerian PUPR tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga mendukung asrama bagi mahasiswa, santri di pondok pesantren, termasuk untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Kementerian PUPR.