Jakarta, IDN Times - Salah satu orang terkaya di dunia yakni Bill Gates telah berjanji untuk memberikan hartanya kepada masyarakat yang membutuhkan lewat kegiatan filantropi miliknya. Bill Gates juga berjanji tidak ingin disebut lagi sebagai salah satu orang terkaya dunia.
Salah satu pendiri Microsoft ini mengumumkan akan memberikan sumbangan senilai 20 miliar dolar AS untuk mendanai kegiatan filantropi miliknya.
Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (16/7/2022), orang terkaya keempat di dunia mengaku memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber kekayaannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bill Gates pertama kali berjanji untuk memberikan kekayaannya kepada masyarakat luas pada 2010 silam. Namun, sejak saat itu kekayaan bersihnya justru meningkat lebih dari dua kali lipat.
Kekayaan orang yang masuk dalam daftar Bloomberg Billionaires Index atau Indeks Miliarder Bloomberg saat ini ditaksir bernilai 118 miliar dolar AS.
Namun, angka tersebut akan turun secara signifikan jika sumbangan, yang rencanannya secara resmi dilakukan pada Juli 2022 nanti telah diberikan kepada Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah dana amal yang didirikan bersama mantan istrinya pada 2000 silam.
Bill Gates sadar dengan kebijakan itu namanya akan keluar dari daftar orang terkaya dunia. Namun, dia tak mempermasalahkannya. Sebab, Bill Gates meyakini kalau hartanya juga dimiliki oleh orang-orang yang membutuhkan.
"Saya memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber kekayaan ini ke masyarakat, dengan cara yang tentunya memiliki dampak terbesar untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan. Saya berharap orang lain yang memiliki kekayaan besar dan hak istimewa akan juga melangkah seperti ini," cuit Bill Gates melalui akun resmi Twitter miliknya pada Rabu (13/7/2022) lalu.
Gates Foundation memang terkenal kiprahnya memberantas sejumlah penyakit seperti Malaria di sejumlah negara. Gates Foundation juga berupaya meningkatkan pendidikan dan mengatasi sanitasi yang buruk di sejumlah negara dengan ekonomi rendah.
Gates Foundation dianggap sebagai yayasan amal terbesar kedua di dunia pada 2020 dengan aset senilai 49,8 miliar dolar AS dan didukung oleh dermawan kaya lainnya seperti investor serta miliarder Warren Buffett.