Jokowi Berminat Impor Minyak Rusia, Sandiaga: Bayarnya Pakai Rubel
.jpg)
Jakarta, IDN Times - Menparekraf/Kabapareraf Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan bahwa Indonesia mempertimbangkan untuk mengimpor minyak dari Rusia. Sebab negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu menawarkan minyak dengan harga 30 persen lebih murah dari harga pasaran.
"Rusia kan nawarin ke kita 'Eh mau gak? India udah ngambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah dari harga pasar internasional'," kata Sandi melalui Instagramnya @sandiuno dikutip IDN Times, Minggu (21/8/2022).
1. Sandi sebut Jokowi berminat membeli minyak Rusia

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo berminat terhadap tawaran dari Rusia. Hal itu disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara di suatu acara.
"Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ngambil gak? (ambil) Pak Jokowi mikirnya sama, ambil," ujar Sandiaga.
2. Rusia tawarkan bayar pakai rubel jika dihalangi Barat

Sandiaga menjelaskan bahwa yang jadi tantangan dalam mengimpor minyak Rusia, yakni karena negara Barat mengontrol sistem keuangan.
"Setiap pengiriman US dolar harus lewat New York. Kenapa kita takut gak ambil minyak Rusia? karena kita takut SWIFT-nya dimatiin, SWIFT dimatiin kita gak ngirim US dolar," sebutnya.
SWIFT atau Society for Worldwide International Financial Telecommunications adalah sistem yang digunakan bank untuk saling mengirim pesan dengan aman. Itu menjadi salah satu pilar utama dunia keuangan, menghubungkan lebih dari 11.000 bank anggota di sekitar 200 negara dan wilayah secara global.
"Kata Rusia 'gak usah takut, bayarnya pakai rubel aja, convert rupiah ke rubel'. Nah ini yang teman-teman di sektor keuangan lagi ngitung-ngitung," kata Sandi.
3. Ada yang tak setuju Indonesia impor minyak Rusia karena takut diembargo

Memang disadari bahwa ada yang tidak setuju jika Indonesia mengimpor minyak dari Rusia. Sebab, ada kekhawatiran jika Negara Paman Sam itu melakukan embargo terhadap Indonesia.
"Ada yang gak setuju karena takut 'wah nanti gimana diembargo sama Amerika?' ya biarin aja lah, kalau kita diembargo paling kita gak bisa makan McDonald's kan, (gantinya) makan Baba Rafi lah," kata Sandiaga.