Jokowi Dorong Investasi Sektor Kesehatan untuk Kebutuhan RI

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Sebab, lanjut Jokowi, pada 2021 Indonesia sudah mengeluarkan anggaran 34,77 miliar dolar AS.
“Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022, Kamis (27/1/2022).
1. Jokowi minta Presidensi G20 harus fokus pada pembenaan arsitektur kesehatan global

Jokowi menyebut Presidensi G20 harus fokus pada pembenahan arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif, berpegang pada asas kesetaraan dan tanggap terhadap krisis.
“Pemerintah Indonesia dan G-20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi mobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi serta pemerataan produksi vaksin obat-obatan dan alat-alat kesehatan,” jelasnya.
2. Jokowi harap komunitas B20 bisa beri tawaran-tawaran konkret

Maka dari itu, lanjut Jokowi, Indonesia mengundang investasi di sektor kesehatan, sekaligus memperkuat sistem ketahanan kesehatan global. Dia pun berharap komunitas B20 akan memberikan tawaran-tawaran konkret yang bisa menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20.
“Kemitraan publik dan swasta global harus kita orkestrasi untuk memberikan solusi global. Indonesia sebagai negara dan sebagai Presidensi G20 berkomitmen dan bekerja keras untuk memberikan kontribusi untuk dunia yang tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” tutur dia.
3. Jokowi ingin Indonesia manfaatkan transisi ekonomi hijau

Selain itu, Jokowi mengatakan Indonesia harus memanfaatkan tiga peluang utama dalam G20 dan B20. Salah satu yang disebutkan Jokowi adalah transisi menuju ekonomi hijau.
“Pertama, transisi menuju green economy. Kedua, tren digital ekonomi yang semakin pesat. Dan yang ketiga perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemik global,” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, pandemik COVID-19 mengajarkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang agar bisa tumbuh lebih baik. Menurutnya, peluang tersebut juga harus dilakukan agar mewujudkan tata kelola dunia yang lebih adil.
“Kita harus memanfaatkan peluang ini untuk mewujudkan tata kelola dunia yang lebih adil, yang memberikan kesejahteraan dan kemakmuran, dan menjamin ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Jokowi.