Jokowi Ingin Jadikan Sorgum Alternatif Bahan Pangan di Indonesia

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan kalau sorgum dapat tumbuh di Sumba Timur dengan baik. Menurutnya, sorgum juga memiliki nilai ekonomi yang baik.

"Sudah dicoba di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare, dan kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat, sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50-an juta, ini juga sangat bagus," ucapnya.

Jokowi mengatakan, lahan di Sumba Timur kurang cocok ditanami jagung.

"Karena di sini juga sudah dicoba jagung kurang berhasil, coba sorgum sangat berhasil karena memang sebelumnya sorgum itu sudah bertumbuh baik dan ditanam oleh para petani kita di Sumba Timur dan di Provinsi Nusa Tenggara Timur," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menerangkan, lahan di Sumba Timur dapat menghasilkan sorgum 5 ton per hektare. Dia bertekad akan mengembangkan potensi wilayah yang bisa ditanami sorgum sebagai alternatif bahan pangan.

"Kita ingin setelah dari uji coba ini sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan memperbesar tanaman sorgum ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan harapan, kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia,” ujarnya.

Usai ke lahan sorgum, Jokowi bersama Iriana Jokowi kemudian menonton pacuan kuda di lapangan Rihi Eti Prailiu. Jokowi menonton pacuan kuda juga didampingi oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing.

Iriana ketika melihat sejumlah siswa SD langsung mengajak bergabung untuk menonton.

"Sini, ayo sini,” kata Iriana.