Jokowi Terima Menlu China, Proyek Kereta Cepat Turut Dibahas

22 Feb 2023, 14:03 WIB

Presiden Jokowi terima Menteri Luar Negeri China, Qin Gang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/2/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (22/2/2023). Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Retno mengatakan, kedatangan Qin Gang ini merupakan kali pertama setelah dilantik pada Desember 2022.

"Kunjungan ini adalah kunjungan resmi pertama Menlu RRT ke kawasan kita dan Jakarta untuk kali ini merupakan tujuan tunggal (single destination)," ujar Retno dalam keterangannya.

1. Bahas soal peningkatkan kerja sama ekonomi

Presiden Jokowi terima Menteri Luar Negeri China, Qin Gang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/2/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Retno menerangkan, dalam pertemuan itu, turut dibahas mengenai peningkatkan kerja sama ekonomi. Kerja sama itu harus menguntungkan antara Indonesia dan China.

"Di dalam hal ini perlu saya sampaikan bahwa sejauh ini RRT merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan status perdagangan kita makin lama makin seimbang," kata dia.

2. Kereta Cepat Jakarta-Bandung turut dibahas

Presiden Jokowi terima Menteri Luar Negeri China, Qin Gang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/2/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Retno mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut dibahas dalam pertemuan itu. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan Indonesia sedang menggenjot industri hilirisasi.

"Menlu RRT menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan atau kerja sama ekonomi dengan Indonesia termasuk untuk memperbesar impor dari Indonesia terutama untuk produk-produk pertanian," kata dia.

3. Jokowi ajak China jadi motor perdamaian di kawasan

Presiden Jokowi terima Menteri Luar Negeri China, Qin Gang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/2/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengajak China untuk menjadi motor perdamaian dan stabilitasn di kawasan. Jokowi menyampaikan, pembangunan ekonomi tidak bisa dilakukan apabila kedamaian tak terwujud.

"Dan dalam pertemuan tadi, Menlu RRT menyampaikan dukungan kuat bagi keketuaan Indonesia di ASEAN," imbuhnya.