Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jumlah Pegawai Susut 3.586 Orang, Sri Mulyani Hemat Rp902 Miliar

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia (ANTARA/HO-Dokumentasi Kemenkeu)
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia (ANTARA/HO-Dokumentasi Kemenkeu)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil melakukan penghematan sebesar Rp2,12 triliun melalui kebijakan efisiensi tahun anggaran 2020-2023. Salah satunya berkat efisiensi jumlah pegawai.

"Dengan langkah-langkah organisasi dan perbaikan organisasi dan perbaikan birokrasi, kami mampu melakukan efisiensi anggaran hingga Rp2,12 triliun melalui pola kerja baru," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (12/6/2023).

1. Jumlah pegawai Kemenkeu berkurang 3.586 orang

foto bangunan Kemenkeu (visual.kemenkeu.go.id)
foto bangunan Kemenkeu (visual.kemenkeu.go.id)

Kemenkeu memberlakukan kebijakan negative growth (pertumbuhan negatif) jumlah pegawai sehingga berkurang sebanyak 3.586 orang (4,35 persen), dari 82.468 menjadi 78.882 orang.

"Kita setiap tahun melakukan negative growth. Artinya, jumlah yang retired (pensiun) dibandingkan yang direkrut baru, lebih kecil yang direkrut sehingga total headcount (jumlah karyawan) menurun," ujarnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, hal itu dilakukan karena adanya dukungan teknologi dan peranan cara kerja baru yang lebih mementingkan kualitas dan kompetensi dibandingkan jumlah.

2. Rincian efisiensi anggaran Rp2,12 triliun dengan pola kerja baru di Kemenkeu

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut rincian efisiensi anggaran Rp2,12 triliun dengan pola kerja baru di Kemenkeu:

  1. Pengendalian belanja birokrasi (perjalanan dinas dan konsinyering) menghasilkan efisiensi Rp534,42 miliar
  2. Pembayaran belanja pegawai terpusat berdampak turunnya anggaran pengelolaan gaji dan optimalisasi SDM menghasilkan efisiensi Rp9,46 miliar
  3. Implementasi Ruang Kerja Masa Depan (RKMD) berdampak turunnya alokasi sewa kantor menghasilkan efisiensi Rp14,35 miliar
  4. Konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog LKPP dan kebijakan TKDN menghasilkan efisiensi Rp140,83 miliar
  5. Digitalisasi proses bisnis berdampak turunnya belanja pencetakan dokumen menghasilkan efisiensi Rp92,85
  6. Pengadaan collaborative tools secara terpusat menghasilkan efisiensi Rp290 miliar
  7. Kebijakan Negative Growth jumlah pegawai, turun 3.586 orang (4,35 persen), dari 82.468 menjadi 78.882 orang menghasilkan efisiensi Rp902,69 miliar
  8. Optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana berdampak penurunan biaya paket meeting menghasilkan efisiensi Rp35,27 miliar
  9. Prioritasi pembentukan tim berdampak pada efisiensi honorarium tim menghasilkan efisiensi Rp15,35 miliar
  10. Optimalisasi anggaran penanganan pandemi dampak terkendalinya kasus COVID-19 menghasilkan efisiensi Rp84,19 miliar
  11. Standarisasi harga dan pemberian seminar kit yang selektif menghasilkan efisiensi Rp4,44 miliar

3. Pegawai Kemenkeu berkurang 2.489 orang di 2022

Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (IDN Times/Helmi Shemi)
Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (IDN Times/Helmi Shemi)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Heru Pambudi menyebut ada 821 orang calon aparatur sipil negara (CASN) yang bergabung ke Kemenkeu, menggantikan 2.489 pegawai yang berkurang pada 2022.

Hal tersebut merupakan implementasi negative growth yang juga sejalan dengan mempertimbangkan rencana pelaksanaan delayering, reengineering proses bisnis, dan penerapan cara kerja baru, yang akan berdampak terhadap efisiensi SDM, ruang kerja, dan anggaran.

Mereka ditempatkan di seluruh unit eselon I dengan rincian:

  • Direktorat Jenderal Pajak: 301 pegawai
  • Direktorat Jenderal Perbendaharaan: 290 pegawai
  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai: 140 pegawai
  • Direktorat Jenderal Kekayaan Negara: 49 pegawai
  • Inspektorat Jenderal: 23 pegawai
  • Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: 20 pegawai
  • Sekretariat Jenderal: 13 pegawai
  • Direktorat Jenderal Anggaran: 10 pegawai
  • Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan: 6 pegawai
  • Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko: 5 pegawai

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us