8 Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setiap negara biasanya akan menjalin hubungan dengan negara lain, salah satunya dalam bentuk perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan kegiatan transaksi barang atau jasa antara dua negara atau lebih.
Perdagangan internasional penting dilakukan karena selain untuk menjaga hubungan antar negara, juga menyangkut pemenuhan kebutuhan negara dan penduduknya. Lewat perdagangan internasional, sebuah negara bisa mendapatkan kebutuhan tertentu yang tidak diproduksi atau diperoleh di negaranya dari negara lain.
Lantas sebenarnya apa saja faktor-faktor pendorong perdagangan internasional?
Baca Juga: Nilai Perdagangan RI dan Korsel Tembus 6 Miliar Dolar AS
1. Perbedaan sumber daya alam
Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki tiap negara sudah pasti berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan kondisi geografis tiap negara juga berbeda.
Sumber daya alam diperlukan karena menjadi bahan baku dari produk tertentu. Maka dari itu, negara yang membutuhkan sumber daya alam tersebut akan membeli dari negara yang memiliki sumber daya alam itu.
Misalnya Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam nya, seperti gas bumi dan hasil laut. Namun, kurangnya kemampuan untuk mengolah SDA tersebut membuat Indonesia menjual atau mengekspor SDA ke negara lain.
2. Penghematan biaya produksi, SDM dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
Bila suatu negara memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan teknologi yang memadai tentu akan mampu memproduksi barang dalam jumlah besar dan kualitas yang baik. Hal ini akan menjadi jauh lebih efisien.
Sementara bagi negara dengan kualitas SDM dan teknologi yang kurang memadai, mengimpor atau membeli barang jadi dari negara lain pasti menjadi pilihan yang lebih baikbaik karena bisa menghemat biaya produksi.
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
Tidak semua negara mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri nya sendiri. Perbedaan sumber daya baik alam maupun manusia dan pemanfaatan ilmu pengetahuan (teknologi) membuat negara-negara saling membutuhkan satu sama lain.
Agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan melakukan kegiatan perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain.
4. Meningkatkan pemasukan negara
Editor’s picks
Lewat aktivitas perdagangan internasional seperti ekspor-impor, negara bisa mendapatkan pemasukan dari pajak barang tersebut.
Pemasukan negara yang meningkat juga akan membantu meningkatkan kemakmuran negara tersebut.
5. Ekspansi pasar untuk perbesar keuntungan
Salah satu faktor pendorong perdagangan internasional adalah ekspansi pasar untuk mendapatkan keuntungan.
Para produsen tanpa ragu memproduksi barang dalam jumlah besar dan menjual produk tersebut ke negara lain agar namanya semakin dikenal. Keuntungan dan pendapatan yang diperoleh akan jauh lebih besar
6. Peningkatan produk UMKM
Kualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi bila memiliki kemampuan untuk bisa bersaing di pasar internasional. Meskipun bahan baku produk berasal dari dalam ataupun luar negeri.
Namun kualitas produk menjadi hal utama dalam persaingan di pasar internasional.
7. Belanja berdasarkan tren dan gaya hidup
Tren dan gaya hidup penduduk di sebuah negara juga bisa menjadi faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Masyarakat kelas menengah keatas biasanya menyukai produk fashion dengan merek ternama luar negeri. Hal tersebut sudah pasti akan mendorong tingginya permintaan impor produk fashion luar negeri.
Baca Juga: Temui Pangeran MBS, Luhut Dapat Kepastian Arab Saudi di Proyek IKN
8. Kerja sama antarnegara
Perdagangan internasional memungkinkan terjadinya kerja sama antar negara dalam bidang bisnis dan industri maupun bidang lain. Misalnya pembangunan industri baru untuk memenuhi permintaan akan produk yang dibutuhkan masyarakat membuat terbukanya lapangan pekerjaan di negara tersebut. Itulah 8 faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.
Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Franchise Makanan, Jangan Sampai Gegabah!