Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KEK Kendal Berhasil Tarik Investasi Rp141 Triliun dalam Sewindu

Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum dan Kepala Administrator KEK Kendal, Tjertja Karja Adil. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • KEK Kendal berhasil tarik investasi hingga Rp141 triliun dalam 8 tahun beroperasi, dengan Rp86 triliun sudah terealisasi
  • KIK memberikan infrastruktur dan perizinan yang memadai, serta insentif fiskal dan non-fiskal meningkatkan daya tarik bagi investor
  • KEK Kendal berperan menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Kendal, dengan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan

Jakarta, IDN Times - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal berhasil menarik investasi hingga Rp141 triliun dalam kurun waktu sewindu atau sejak 8 tahun beroperasi. Dari total tersebut, sebanyak Rp86 triliun sudah berhasil terealisasi atau melakukan operasional. 

Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa puncak kedatangan investor terjadi pada 2023-2024, di mana banyak pengusaha yang melakukan relokasi atau memperluas bisnis mereka ke kawasan ini.

Hal ini menunjukkan KEK Kendal semakin menarik minat investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

"Investasi yang berhasil ditarik mencapai Rp141 triliun, dengan Rp86 triliun yang sudah terealisasi. Angka ini tentunya akan terus bergeser seiring berjalannya waktu, karena proses yang dibutuhkan para investor untuk beradaptasi dan memulai operasi di Indonesia," jelas Juliani dalam acara media gathering di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

1. Faktor pendorong investor minat investasi di KEK Kendal

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Juliani, salah satu faktor utama yang mendorong tingginya investasi di Kabupaten Kendal adalah keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK), karena dukungan infrastruktur yang memadai serta kemudahan perizinan yang diberikan kepada para investor.

Dengan adanya aksesibilitas yang baik, termasuk konektivitas ke pelabuhan dan jalan tol, KEK Kendal menjadi salah satu lokasi paling strategis bagi pengembangan industri di Jawa Tengah.

Selain itu, berbagai insentif fiskal dan non-fiskal yang ditawarkan dari status KEK ini semakin meningkatkan daya tarik bagi para pelaku usaha. 

Investor atau pelaku usaha di KEK Kendal dapat menikmati pengurangan PPh (Pajak Penghasilan) badan, yaitu berupa tax holiday dan tax allowance, bebas PPN (Pajak Pertambahan Nilai), serta pembebasan bea masuk dan pajak impor.

"Kebijakan fiskal yang diberikan adalah pengurangan PPh badan dalam bentuk tax holiday dan tax allowence yang bergantung pada nilai investasi yang diberikan," tegas Juliani.

2. KEK Kendal pemegang status kawasan ekonomi untuk industri

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) (dok. PT KITB)

PT Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan satu-satunya pemegang status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri di Pulau Jawa, yang tertuang dalam PP No 85 Tahun 2019.

Sehingga para tenant yang berada di dalam Kawasan Industri Kendal akan mendapatkan berbagai benefit, salah satunya insentif perpajakan.

3. KEK Kendal berhasil turunkan pengangguran

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Juliani, KEK Kendal juga berperan dalam menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Kendal.

Berdasarkan data statistik, tingkat pengangguran terbuka di Kendal mengalami penurunan dengan rincian tahun 2023 mencapai 5,76 persen dan tahun 2024 sebesar 5,01 persen.

"Angka pengangguran itu akan terus berkurang seiring dengan banyaknya perusahaan yang beroperasi di KEK," tambah Yuliani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us