Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyampaikan update terkini soal progres pembangunan kereta cepat Surabaya. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengatakan, pihaknya dan operator masih terus melakukan studi terkait pembangunan infrastruktur tersebut.
"Sekarang kita masih studi FS (Feasibliity Study) keberlanjutan dari kereta api Jakarta-Bandung-Surabaya. Masih kita proses," kata Risal kepada awak media, dikutip Rabu (2/10/2024).
Risal menambahkan, studi tersebut dilakukan oleh operator kereta cepat, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC. Adapun studi yang dilakukan berkaitan dengan penentuan jalur perjalanan kereta cepat tersebut dan diharapkan rampung tahun ini.
"Tahun ini selesai harusnya masalah studi karena yang dilakukan itu untuk memastikan jalur yang akan dilintasi lewat utara, tengah, atau lewat selatan," ujar Risal.
Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah meminta adanya alih teknologi serta percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase kereta cepat Jakarta-Bandung ke Surabaya.
Hal itu disampaikan dalam kunjungan kehormatan Menlu Chin, Wang Yi yang melalukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pertengahan April lalu.
“Bapak Presiden bicara mengenai masalah kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi, serta perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan segera membentuk tim untuk membangun proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Hal itu dilakukan setelah dia bertemu dengan Menlu China, Wang Yi.
“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk,” kata Luhut, dikutip dari ANTARA, Senin (22/4/2024).