Kena Sidak Bahlil, Pertamina Ngebut Rampungkan Kilang RMDP Balikpapan

- Pertamina memastikan pembangunan RMDP Balikpapan selesai pada 2025.
- Progres pembangunan RMDP Balikpapan sudah mencapai lebih dari 90 persen.
- Menteri ESDM menegaskan proyek tersebut harus selesai maksimal Juli 2025 untuk meningkatkan kapasitas kilang minyak Pertamina.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) memastikan bakal ngebut menyelesaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Pertamina berharap pembangunan RMDP Balikpapan bisa rampung pada 2025.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengakui adanya keterlambatan penyelesaian RMDP Balikpapan pascainsiden kebakaran yang terjadi pada Mei tahun ini.
"Kemarin kita mengalami agak delay memang karena ada kejadian kan insiden di RDMP Balikpapan, tapi setelah itu kita keep up, kita percepat juga RDMP-nya karena memang ini sebenarnya sudah ditunggu kan untuk peningkatan kapasitas kilang kita," kata Fadjar di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).
1. Progres pembangunan RMDP Balikpapan

Proyeksi Pertamina tersebut bukan tanpa alasan, sebab sampai saat ini progres pembangunan RMDP Balikpapan telah lebih dari 90 persen.
"Saat ini kan sebenarnya sudah 91 persen prosesnya. Jadi kita harapkan bisa selesai lebih cepat," kata dia.
2. Proyek RMDP Balikpapan disidak Bahlil

Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke RMDP Balikpapan. Proyek tersebut jadi perhatian karena sudah dibangun sejak 2020, alias lebih dari empat tahun, tetapi tak kunjung rampung.
Pada target awal, RDMP Balikpapan ditargetkan rampung bulan ini. Karena tak sesuai target, Bahlil pun menegaskan proyek tersebut harus selesai maksimal Juli 2025 mendatang.
"Dengan segala cara, selesai Juni atau Juli 2025 lebih baik," tutur Bahlil dilansir ANTARA, Minggu (15/12/2024).
Fadjar pun menyambut baik arahan Bahlil tersebut sambil mengatakan pihaknya siap mempercepat penyelesaian pembangunan RMDP Balikpapan.
"Pertamina tentu menyambut baik arahan Pak Bahlil Lahadalia. Apalagi beliau, pemerintah juga concern ya untuk peningkatan kapasitas dan tentu teman-teman di kilang Balikpapan siap melaksanakan itu untuk percepatan RDMP," tutur dia.
3. Produksi minyak Pertamina naik 38 persen

Apabila proyek tersebut rampung, maka produksi minyak Pertamina akan naik sekitar 38 persen, dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.
"Saat selesai, kapasitas pengolahan kilang minyak Pertamina menjadi 360 ribu barel per hari atau bertambah 100 ribu barel per hari dari 260 ribu barel per hari kemampuan sekarang," ucap Bahlil.