Kenaikan PPN 12 Persen Dikritik, Prabowo: Biasalah

Jakarta, IDN Times - Kebijakan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 mendapat kritik dari sejumlah elemen masyarakat. Presiden Prabowo Subianto menanggapi santai kritikan tersebut.
"Biasalah, biasa," ujar Prabowo usai menghadiri Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 digelar di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
1. Prabowo sebut tidak ada niat pemerintah sulitkan masyarakat

Dalam pidatonya di Puncak Perayaan Natal 2024, Prabowo mengaku tidak ada niat pemerintah membuat sulit masyarakat. Dia bertekad untuk membuat pemerintahan yang bersih.
"Saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintah yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia. Tidak ada niat sedikit pun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia," ucap dia.
2. Tak ada hari libur bagi pejabat negara

Prabowo menegaskan, tidak ada hari libur bagi pejabat negara. Sebab, para pemimpin harus bekerja keras menyejahterakan rakyatnya.
“Kami tidak pernah merasa bahwa ada hari libur bagi kami, karena kami merasakan bahwa rakyat Indonesia harus mempunyai pemimpin-pemimpin yang bekerja keras. Yang berpikir keras. Yang ingin berbuat yang terbaik,” kata dia.
3. Prabowo apresiasi kerja keras menteri

Prabowo kemudian mengapresiasi kerja keras menterinya. Menurutnya, dua bulan setelah Kabinet Merah putih, ada sejumlah hal positif dikerjakan.
"Tapi, kita lumayan, kita tadi berapa, 2 bulan 8 hari, saya lihat lumayan ada di sana sini yang gorang-goreng, sudah biasa. Rakyat mengerti siapa yang ngarang siapa, yang benar," kata Prabowo.
Prabowo kemudian meminta doa restu kepada rakyat Indonesia untuk bersabar. Sebab, pemerintahannya bekerja untuk membuat Indonesia maju.
"Saya juga berdoa kepada Tuhan, 'Ya Tuhan berilah saya kekuatan untuk memberi hasil untuk rakyat secepatnya, tapi saya tidak mau membohongi rakyat'," ujar dia.