Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketahui 4 Ciri Emas Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

ilustrasi emas (unsplash.com/Gary Yost)
ilustrasi emas (unsplash.com/Gary Yost)
Intinya sih...
  • Emas asli memiliki cap atau stempel kadar emas, seperti 24K, 22K, atau 18K
  • Warna emas asli tahan lama dan tidak pudar, bisa diuji dengan menggosokkannya pada kain putih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Emas merupakan salah satu pilihan banyak orang sebagai investasi atau perhiasan, sehingga perlu diperhatikan karena ada banyak pihak yang mencoba untuk membuat emas palsu. Bagi orang-orang yang mungkin kurang berpengalaman, membedakan antara emas asli dan emas palsu bisa menjadi tantangan yang cukup serius, terutama karena ada beberapa emas tiruan yang memiliki tampilan sangat mirip dengan aslinya.

Untuk memastikan kamu tidak tertipu pada saat membeli emas, penting sekali untuk memahami cirinya dengan melakukan pemeriksaan yang sederhana. Berikut ini empat ciri utama yang dapat membantumu untuk mengetahui emas yang palsu supaya tidak tertipu.

1. Tidak memiliki cap atau tanda kadar emas

ilustrasi emas (unsplash.com/Syed F Hashemi)
ilustrasi emas (unsplash.com/Syed F Hashemi)

Emas asli terutama yang dijual di toko perhiasan atau produsen terpercaya semestinya memiliki cap atau stempel yang dapat menunjukkan kadar emasnya, seperti 24K, 22K, atau 18K. Cap tersebut bisa terlihat di bagian belakang dan biasanya tidak terlalu mencolok seperti di sisi dalam cincin atau di bagian belakang dari perhiasan.

Jika emas yang kamu beli justru tidak memiliki adanya cap kadar atau tidak ada tanda keaslian dari produsen, maka kemungkinan besar emas yang dibeli palsu. Namun, jika cap tersebut ada dan terlihat samar atau bahkan mudah hilang, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keaslian dari emas tersebut.

2. Warna emasnya memudar atau berubah seiring berjalannya waktu

ilustrasi emas (unsplash.com/LUM3N)
ilustrasi emas (unsplash.com/LUM3N)

Emas asli memiliki tampilan warna yang tahan lama dan tidak sampai mudah pudar, meski telah digunakan atau tidak sengaja terkena air hingga keringat. Jika emas yang kamu beli justru mulai berubah warna menjadi kehijauan atau kehitaman setelah beberapa waktu, maka ini bisa menjadi tanda bahwa emas tersebut palsu atau hanya dilapisi dengan emas yang sangat tipis.

Salah satu cara untuk menguji emas yang kamu beli dengan menggosokkannya pada kain putih atau pun tangan. Jika ternyata ada bekas warna hitam atau kehijauan yang tertinggal, maka kemungkinan besar emas yang dibeli bukan emas murni, melainkan adanya campuran logam lain, seperti tembaga hingga kuningan.

3. Tidak bersifat lunak dan mudah dibentuk

ilustrasi emas (unsplash.com/Mariano Rivas)
ilustrasi emas (unsplash.com/Mariano Rivas)

Emas asli merupakan logam yang cukup lunak, khususnya untuk emas murni 24K, sehingga bisa saja mengalami perubahan bentuk apabila ditekan dengan cukup kuat atau bahkan digigit. Inilah alasan mengapa emas justru kerap dicampur dengan logam lain, seperti tembaga atau perak agar bisa meningkatkan daya tahan dalam proses pembuatan perhiasan.

Jika emas yang kamu uji justru terasa sangat keras dan tidak menunjukkan adanya perubahan pada saat ditekan, maka bisa jadi emas tersebut palsu. Ada beberapa emas tiruan yang justru terbuat dari logam campuran dengan bagian lapisan emas tipis di luar, sehingga tidak heran apabila teksturnya lebih keras jika dibandingkan dengan emas asli.

4. Tidak reaktif terhadap uji magnet dan uji gores

ilustrasi emas (unsplash.com/Sabrianna)
ilustrasi emas (unsplash.com/Sabrianna)

Salah satu cara sederhana yang dapat membantumu untuk menguji keaslian emas adalah dengan cara menggunakan magnet. Emas asli bukan logam magnetik, sehingga jika kamu menemukan adanya emas yang pada saat didekatkan dengan magnet kuat justru tertarik, maka besar kemungkinan bahwa emas tersebut palsu atau mengandung adanya kandungan logam lain yang cukup tinggi.

Kamu bisa menggoreskan emas pada keramik tanpa glasir atau pun batu uji. Jika emas tersebut meninggalkan adanya goresan berwarna emas, maka besar kemungkinan asli. Namun, jika goresannya justru berwarna hitam atau keabu-abuan, maka kemungkinan besar emasnya palsu atau hanya berupa logam lain yang dilapisi dengan emas di bagian luar.

Mengetahui ciri-ciri emas palsu ternyata merupakan hal penting agar tidak sampai tertipu pada saat membeli perhiasan atau pun investasi emas. Jika masih ragu, maka lakukan pengecekan lebih dalam agar bisa memastikan keaslian dari emas tersebut. Harus lebih teliti untuk menghindari risiko kerugian dan penipuan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us