Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kinerja Pertamina Semakin Baik Dengan Dukungan Dari Menteri BUMN

Ilustrasi Gedung Pertamina (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Pertamina terus melakukan upaya transformasi bisnis dalam selama tiga tahun terakhir. Proses tersebut tentunya tidak mudah dan dukungan penuh dari Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai pemegang saham mewakili pemerintah telah mengantarkan kinerja Holding Migas Indonesia ini terus tumbuh signifikan.

Dengan dukungan yang ada, Pertamina sebagai induk perusahaan yang memiliki 6 (enam) anak usaha (subholding) mampu mendorong seluruh lini bisnis bergerak lebih fokus menghadapi tantangan dan menangkap peluang bisnis. Pertamina juga mampu  menjalankan kewenangan dan tanggung jawab yang jelas, sehingga berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perusahaan. 

1. Menteri BUMN terus berikan perhatian

Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi para pegawai Pertamina di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Senin (18/4/2022). (Dok. Pertamina) 

Menurut Nicke, Menteri Erick Tohir telah mendorong operasional Pertamina Group lebih efisien. Holding maupun Subholding perseroan terus melakukan langkah-langkah penghematan biaya investasi (Capital Expenditure) dan biaya operasional (Operational Expenditure).  

“Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah memberikan perhatian tinggi pada proses restrukturisasi organisasi dan bisnis Pertamina, sehingga kinerja Pertamina Group kian gemilang,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada keterangannya yang diterima pada 8 Februari 2022.

2. Tidak berhenti pada penghematan Capex Opex

Pertamina terus memantau stok dan penyaluran BBM di Pertamina Integrated Command Centre. (Dok. Pertamina)

Pertamina juga tidak berhenti pada efisiensi Capex dan Opex dalam melakukan transformasi perusahaan. Nicke optimis upaya yang dilakukan Pertamina bisa mendorong kinerja perseroan menjadi lebih baik lagi. 

Adapun beberapa langkah strategis yang sudah dilaksanakan Pertamina, seperti memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain, serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis termasuk mengendalikan BBM Subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina.

3. Transisi energi terus didorong

Ilustrasi aktivitas di PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

Untuk memenuhi energi nasional di masa depan, Nicke bercerita bahwa tantangan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan transisi energi telah melecut Pertamina Group untuk melakukan program dekarbonisasi. Hasilnya sampai dengan tahun 2022, Pertamina telah berhasil menurunkan 29% emisi karbon dari kegiatan operasionalnya.  

“Pencapaian ini telah menempatkan kinerja ESG Pertamina di peringkat ke 2 secara global pada sektor Integrated Oil & Gas Company. Dengan seluruh pencapaian tersebut, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam Global Fortune 500 Companies,” pungkas Nicke. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us