Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Bisnis Goerih Tahu Crispy, Gorengan Bisa Jadi Brand Kekinian

Goerih3.jpeg
Kisah Bisnis Goerih Tahu Crispy, Bukti Gorengan Bisa Jadi Brand Kekinian. (Dok. BINUS Business School).
Intinya sih...
  • Bisnis Goerih Tahu Crispy berasal dari ide mahasiswa BINUS Business School.
  • Kampus berperan besar dalam membentuk mental wirausaha Theo.
  • Goerih menghadapi tantangan konsistensi bahan baku dan memiliki rencana membangun pabrik tahu sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Siapa sih, yang bisa menolak gorengan? Dari pelajar sampai pekerja kantoran, hampir semua orang punya momen spesial dengan camilan sederhana ini. Nah, bayangkan kalau gorengan itu punya kulit luar crispy seperti merek restoran ayam goreng dari luar negeri. 

Itulah yang dilakukan Theofilus Rafhael Purnama, seorang mahasiswa BINUS Business School jurusan Business Creation. Dari ide kecil di kelas, ia berhasil mengubah sepotong tahu goreng menjadi brand dengan cita rasa unik bernama Goerih Tahu Crispy. Bagaimana kisahnya? Mari kita simak selengkapnya.

1. Awal mula berjalannya bisnis

Goerih1.jpeg
Awal mula berjalannya bisnis GOERIH Tahu Crispy. (Dok. BINUS Business School).

Semua berawal dari ruang kelas di BINUS Business School. Di jurusan Business Creation, setiap mahasiswa didorong menciptakan bisnis nyata. Theo memutar otak mencari ide yang sederhana tapi punya potensi besar.

Pilihannya jatuh pada tahu, makanan rakyat yang disukai semua kalangan. Dari situlah lahir brand Goerih Tahu Crispy, yang mengandalkan tepung racikan sendiri sebagai pembeda utama.

“Kriuk-nya beda banget, bikin orang langsung inget rasa tahu aci atau ayam crispy,” jelas Theo. Ia juga berinovasi lewat beragam bumbu seperti Bojrot, tahu krispi dengan chili oil dan Gojrot yang terinspirasi tahu gejrot.

Empat bulan pertama Goerih berjalan mulus, apalagi setelah sempat buka outlet di proyek kuliner Rans Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep. Namun, setelah pusat kuliner itu berhenti beroperasi, Theo sempat mengalami penurunan penjualan. Meski begitu, ia tak menyerah.

2. Peran kampus dalam membentuk mental wirausaha

Goerih6.jpeg
Peran kampus dalam membentuk mental wirausaha. (Dok. BINUS Business School).

Theo mengakui peran besar BINUS Business School dalam membentuk mental dan pola pikirnya sebagai entrepreneur. Program Business Creation menekankan keseimbangan antara teori dan praktik, sehingga mahasiswa belajar langsung dari pengalaman lapangan.

“Dosen-dosen seperti Pak Miko dan Pak Yossa Setiadi banyak bantu lewat contoh nyata dan koneksi bisnis,” ujarnya. Dukungan ini membuat Theo lebih siap menghadapi tantangan di dunia usaha dan menjadikan teori bisnis sebagai pegangan nyata dalam pengambilan keputusan.

Berbekal ilmu itu, Theo tak hanya berfokus pada rasa, tapi juga pada sistem operasional, promosi, dan efisiensi bahan baku. Ia terus bereksperimen agar Goerih punya karakter khas yang bisa bersaing dengan brand besar.

3. Tantangan dan rencana besar ke depan

Goerih4.jpeg
Tantangan dan rencana besar ke depan dari GOERIH. (Dok. BINUS Business School).

Meski sudah punya identitas kuat, Goerih tetap menghadapi tantangan, terutama soal konsistensi bahan baku. Tahu yang digunakan masih dipasok dari pabrik, sehingga kualitas kadang tidak stabil. Theo pun berencana membangun pabrik tahu sendiri agar bisa menjaga standar rasa dan memperluas bisnisnya lewat sistem franchise.

Kini, Goerih aktif hadir di berbagai event kampus dan sekolah, serta mulai menargetkan pasar pekerja kantoran. Theo berharap Goerih bisa menjadi contoh bahwa bisnis sederhana pun bisa naik kelas. “Untuk bisnis, pertama lakuin dulu. Nggak perlu modal besar. Yang penting mulai dulu aja,” pesannya.

Dari tugas kuliah sederhana, Goerih Tahu Crispy menjadi bukti bahwa inovasi, keberanian, dan konsistensi bisa mengubah gorengan biasa menjadi brand kekinian dengan potensi besar di dunia kuliner modern.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Produksi Pupuk Kaltim Tembus 5,3 Juta Ton sampai Oktober 2025

21 Okt 2025, 15:09 WIBBusiness