Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
ilustrasi pemukiman kumuh (vecteezy.com/daniel san martin)
Intinya sih...
  • Beban pikiran tentang uang bikin otak kewalahan
  • Kondisi otak membaik setelah situasi ekonomi membaik
  • Kekhawatiran finansial bikin kamu lebih impulsif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan yang tepat saat sedang pusing memikirkan utang atau tagihan yang menumpuk? Ternyata, perasaan itu bukan hanya imajinasi, lho.

Penelitian ilmiah menunjukkan, hidup dalam tekanan finansial yang kronis bisa memberikan beban kognitif yang nyata pada otak. Kemiskinan bukan hanya soal kekurangan uang, tapi juga dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan mengambil keputusan sehari-hari.

Artikel ini akan menjabarkan lima penjelasan ilmiah mengapa hal ini bisa terjadi. Dengan memahami mekanismenya, kita bisa lebih waspada dan mencari solusi untuk memutus lingkaran tersebut.

1. Beban pikiran tentang uang bikin otak kewalahan

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
ilustrasi stres banyak utang (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Dalam kondisi finansial yang sempit, kamu cenderung terus memikirkan soal uang. Mulai dari bayar tagihan, kebutuhan harian, sampai mikirin apakah cukup sampai akhir bulan atau tidak. Pikiran seperti ini menguras kapasitas otak untuk fokus pada hal lain. Akhirnya, kebanyakan energi mental habis untuk urusan bertahan hidup.

Menurut penelitian dalam jurnal Science, saat orang dengan kondisi ekonomi sulit diminta memikirkan masalah uang, performa kognitif mereka turun signifikan. Otak seolah kehilangan energi untuk memecahkan masalah lain. Dampaknya kamu jadi lebih gampang salah ambil keputusan dalam hal apa pun, bukan cuma soal finansial.

2. Kondisi otak membaik setelah situasi ekonomi membaik

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
ilustrasi petani tanam padi (pexels.com/Rattasat)

Manusia bisa berpikir lebih jernih ketika gak lagi merasa kekurangan. Penelitian yang sama mengamati para petani sebelum dan setelah musim panen. Sebelum panen, mereka mengalami kondisi keuangan paling berat sehingga banyak tekanan mental. Setelah panen, pendapatan meningkat dan beban pikiran tentang uang jauh berkurang.

Para peneliti menemukan peningkatan kecerdasan cair (fluid intelligence), kemampuan penalaran, dan akurasi berpikir pada petani tersebut setelah panen. Perbaikan ekonomi bikin kapasitas otak untuk mengambil keputusan jadi lebih optimal. Artinya, masalah pada kemampuan kognitif bukan bersifat permanen, tapi sangat dipengaruhi situasi finansial.

3. Kekhawatiran finansial bikin kamu lebih impulsif

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
ilustrasi pinjaman (freepik.com/rawpixel.com)

Saat uang terbatas, kamu terpaksa memprioritaskan kebutuhan jangka pendek. Kamu mungkin mengabaikan keputusan yang lebih baik untuk masa depan karena yang utama adalah bertahan hari ini. Situasi ini memengaruhi cara otak memproses risiko dan manfaat.

Menurut para ahli psikologi sosial, kondisi kelangkaan memicu otak lebih cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Kamu lebih rentan terjebak keputusan impulsif seperti pinjaman berbunga tinggi. Keputusan seperti itu bisa memperburuk kondisi keuangan pada bulan berikutnya, lalu menjadi lingkaran setan yang sulit diputus.

4. Penilaian orang lain terhadap kemiskinan menambah tekanan mental

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Penilaian sosial terhadap orang miskin sering kali negatif. Menurut penelitian dalam Trends in Cognitive Sciences, masyarakat cenderung menganggap kelompok berpendapatan rendah sebagai kurang kompeten. Meski bukan fakta, label seperti ini menciptakan tekanan psikologis.

Kamu bisa merasa minder dan sulit percaya diri dalam mengambil keputusan besar. Rasa seolah-olah selalu dianggap salah bikin kamu makin takut mencoba. Tekanan mental tersebut memperburuk kemampuan berpikir strategis dalam jangka panjang.

5. Keputusan buruk bisa memicu efek bola salju

Kemiskinan Bisa Sebabkan Otak Jadi Tumpul? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya
ilustrasi pusing masalah uang (pexels.com/Kaboompics.com)

Saat kondisi finansial sedang sulit, kamu mungkin nekat ambil keputusan berisiko demi menyelesaikan masalah dengan cepat. Misalnya ambil pinjaman kilat untuk bayar kebutuhan mendesak. Beban bunga dan tagihan baru bisa bikin kamu semakin sulit keluar dari masalah.

Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan, kebiasaan ini sering terjadi bukan karena orang miskin tidak berpikir, tapi karena daya berpikir sudah terkuras habis oleh tekanan ekonomi. Kesalahan kecil bisa berdampak besar dan membuatmu kembali jatuh ke masalah keuangan yang lebih berat.

Kondisi ekonomi ternyata gak cuma soal uang masuk dan keluar. Otak kamu ikut terdampak ketika hidup terasa serba kekurangan. Beban pikiran soal uang bisa menurunkan kemampuan berpikir jernih, membuat keputusan impulsif, sampai menghambat kepercayaan diri. Kabar baiknya, kemampuan otak bisa kembali pulih saat tekanan finansial berkurang.

Kesadaran tentang hal ini penting supaya kamu lebih berhati-hati menentukan langkah saat sedang terhimpit masalah uang. Jangan ragu mencari dukungan dan solusi yang lebih bijak ketika finansial sedang genting. Otakmu butuh istirahat dari stres ekonomi supaya tetap tajam dalam mengambil keputusan penting untuk masa depanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Program Ekonomi Harus Perkuat Hubungan Sektor Keuangan dan Rill

05 Des 2025, 23:41 WIBBusiness