Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PIS Kerahkan Armada Salurkan BBM dan Bantuan ke Lokasi Bencana Sumatra

PIS Kerahkan Armada Salurkan BBM dan Bantuan ke Lokasi Bencana Sumatra
PIS Kerahkan Armada untuk Salurkan Energi dan Bantuan ke Wilayah Bencana. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Kapal PIS bersandar di wilayah terdampak banjir di Sumatra, mengalami kesulitan namun berhasil bersandar dengan bantuan PT Pertamina Patra Niaga.
  • PIS kontribusi menyalurkan energi dan bantuan ke masyarakat terdampak banjir, meski menghadapi kendala seperti kapal kandas dalam perjalanan.
  • Tantangan berat dihadapi saat salurkan bantuan, termasuk cuaca ekstrem dan ombak besar, namun PIS mempersiapkan kru dan armada untuk menjaga kelancaran distribusi energi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengerahkan seluruh armadanya untuk menyalurkan energi dan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak bencana alam di Sumatra.

Plt. Corporate Secretary PIS, Vega Pita menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem belakangan ini menjadi tantangan besar bagi armada kapal dalam mendistribusikan energi.

"Kami telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan, seperti pengalihan rute dan penyiapan armada cadangan untuk mengantisipasi percepatan stok," kata Vega dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/12/2025).

1. Rincian kapal PIS yang bersandar di wilayah terdampak banjir di Sumatra

PIS Kerahkan Armada Salurkan BBM dan Bantuan ke Lokasi Bencana Sumatra
Kapal tanker PT Pertamina International Shipping (PIS). (dok. PIS)

Selain itu, kapal-kapal juga siap dioptimalkan untuk menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak banjir di Sumatra. PIS terus berupaya menjaga pasokan energi di tengah cuaca ekstrem yang melanda.

Sebagai contoh, di Fuel Terminal Medan, tiga kapal yang membawa 280 ribu barel Pertalite dan 30 ribu kiloliter solar sempat kesulitan bersandar sejak 23 November 2025, namun berhasil bersandar pada 1 Desember 2025.

Selama kapal-kapal tersebut menunggu untuk bersandar, PIS berkoordinasi intensif dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mengalihkan distribusi BBM melalui truk tangki dari terminal-terminal lain seperti IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar menuju FT Medan. Selain itu, PIS juga mempercepat pengiriman pasokan dengan mengerahkan dua kapal tambahan untuk membawa 100 ribu barel Pertalite dan 6.000 kiloliter solar ke area Sumatra, yang tiba pada 28-29 November 2025.

2. PIS kontribusi menyalurkan energi dan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir

PIS Kerahkan Armada Salurkan BBM dan Bantuan ke Lokasi Bencana Sumatra
PIS Kerahkan Armada untuk Salurkan Energi dan Bantuan ke Wilayah Bencana. (Dok/Istimewa).

Sebagai bagian dari Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina, PIS turut berkontribusi dalam menyalurkan energi dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, khususnya di Sumatra Utara, termasuk Sibolga. Bantuan disalurkan melalui kapal tanker MT Kamojang dan MT Kasim, yang berangkat dari Teluk Kabung menuju Sibolga, membawa sembako untuk warga.

Meski demikian, Vega menjelaskan, dalam perjalanan bantuan tidaklah mudah. Setelah barang dipindahkan ke Kapal Mooring Boat Transko Tawes milik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), kapal tersebut kandas dalam perjalanan.

Tim PIS kemudian memindahkan bantuan ke perahu kecil untuk diteruskan ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga. Sebelumnya, kapal PTK lainnya, Transko Sikatan, juga membantu penyaluran logistik ke Lhokseumawe menuju pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda.

"Kami terus bergerak cepat untuk mengatasi kendala pengangkutan BBM dan bantuan, berharap cuaca segera membaik agar distribusi energi dan bantuan bisa berjalan maksimal," ujar Vega.

3. Ada sejumlah tantangan yang dihadapi saat salurkan bantuan

PIS Kerahkan Armada Salurkan BBM dan Bantuan ke Lokasi Bencana Sumatra
PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga. (Dok. Pertamina)

Captain Dona Kurnia dari PIS, yang menahkodai kapal tanker dari Cilacap menuju Wayame, menceritakan tantangan berat yang dihadapi akibat cuaca ekstrem. Setelah dua hari berlayar, memasuki Laut Bali dan Laut Banda, cuaca berubah drastis dengan angin kencang dan ombak besar.

"Kapal mulai terombang-ambing, dan barang-barang yang ada di kapal berantakan," ujar Dona.

Dengan penguatan kompetensi kru, pemanfaatan teknologi navigasi terkini, serta penerapan protokol keselamatan yang ketat, PIS berkomitmen menjaga kelancaran pasokan energi nasional.

"Kami mempersiapkan kru untuk menghadapi cuaca buruk di samudra, memastikan mesin kapal berfungsi dengan baik, dan memastikan barang-barang di kapal terikat dengan aman agar tidak terganggu ombak besar," ujar Dona.

Untuk memastikan distribusi energi tetap lancar, PIS menyiapkan total 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, dan LPG. Selain itu, PIS juga menyiagakan 338 kapal pendukung (tugboat) dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk kelancaran proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan.

Dengan semangat kebersamaan, PIS terus bekerja keras untuk memastikan distribusi energi dan bantuan sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Sun Life dan CIMB Niaga Luncurkan Solusi Keuangan Dolar AS

06 Des 2025, 08:06 WIBBusiness