Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Fredrik Idestam, Pendiri Nokia yang Awalnya Bisnis Kertas

ilustrasi HP Nokia jadul (pexels.com/Masood Aslami)
ilustrasi HP Nokia jadul (pexels.com/Masood Aslami)
Intinya sih...
  • Fredrik Idestam berasal dari Finlandia dan memulai bisnis pulp kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas.
  • Pria visioner ini merupakan insinyur tambang yang mendirikan perusahaan Nokia pada abad ke-19.

Fredrik Idestam dikenal sebagai pendiri Nokia, perusahaan teknologi asal Finlandia yang mendunia. Namun, sebelum Nokia menjadi raksasa ponsel, akar bisnisnya justru berasal dari industri pulp kayu yang merupakan bahan baku pembuatan kertas. Idestam memulai usahanya pada pertengahan abad ke-19, saat peluang industri berbasis alam mulai terbuka di Eropa.

Pria kelahiran Tyrväntö ini melihat potensi besar pada sumber daya alam Finlandia, terutama hutan dan sungai. Dengan latar belakang teknik pertambangan, ia membangun fondasi bisnis yang kelak menjadi cikal bakal Nokia Corporation.

Yuk, kenalan lebih dekat dengan sosok pendiri Nokia yang satu ini!

1. Biodata Fredrik Idestam

ilustrasi Handphone nokia (pexels.com/masood)
ilustrasi Handphone nokia (pexels.com/masood)

Fredrik Idestam memiliki nama lengkap Knut Fredrik Idestam. Ia lahir pada 28 Oktober 1838 di Tyrväntö, sebuah wilayah di Finlandia yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Rusia. Ia wafat pada 8 April 1916 dalam usia 77 tahun.

Idestam dikenal sebagai pribadi yang visioner dan tangguh dalam melihat peluang bisnis di masa transisi industri. Meski begitu, tidak banyak catatan sejarah yang mengungkap kehidupan pribadinya secara mendalam. Informasi mengenai pasangan, anak, tinggi badan, atau bahkan kepercayaan yang dianut, tidak banyak tersedia di arsip resmi.

Yang pasti, Fredrik Idestam adalah seorang insinyur tambang sekaligus pengusaha ulung. Ia merupakan salah satu pelopor industrialisasi di Finlandia pada abad ke-19. Perannya sebagai pendiri Nokia menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah bisnis global.

2. Perjalanan karier Fredrik Idestam

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)
Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Fredrik Idestam menempuh pendidikan teknik di Institut Teknologi Helsinki, yang kini menjadi bagian dari Aalto University. Setelah lulus, ia memulai karier sebagai insinyur tambang, profesi yang cukup bergengsi pada masa itu. Namun, semangat wirausahanya membuatnya tertarik mengeksplorasi peluang di sektor industri yang lebih luas.

Pada 1865, Idestam mendirikan pabrik pulp kayu pertama di kota Tampere, Finlandia. Pabrik ini memanfaatkan metode pengolahan kayu modern yang saat itu baru diperkenalkan di Eropa Utara. Produk pulp yang dihasilkan digunakan sebagai bahan baku kertas, komoditas penting di tengah pertumbuhan kebutuhan informasi dan dokumentasi.

Enam tahun kemudian, pada 1871, ia membangun pabrik kedua di tepi Sungai Nokianvirta dan memutuskan memberi nama perusahaannya "Nokia". Nama ini diambil dari lokasi geografis tersebut dan kemudian menjadi identitas brand yang mendunia. Keputusan ini menjadi titik penting dalam sejarah Nokia sebagai entitas bisnis.

3. Fakta-fakta menarik Fredrik Idestam

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)
Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Meskipun dikenal sebagai pendiri Nokia, Fredrik Idestam sama sekali tidak terlibat dalam dunia elektronik atau komunikasi modern. Ia telah wafat jauh sebelum ponsel ditemukan dan Nokia menjadi perusahaan teknologi. Namun, kontribusinya dalam membangun fondasi bisnis tetap dikenang hingga kini.

Nama Nokia sendiri diambil dari Sungai Nokianvirta, tempat berdirinya pabrik kedua Idestam. Sungai tersebut menjadi inspirasi nama perusahaan, yang awalnya hanya memproduksi kertas dan produk berbasis kayu. Identitas geografis ini kemudian menjadi merek yang identik dengan inovasi dan ketahanan.

Setelah Idestam meninggal, perusahaan yang ia rintis terus berkembang. Nokia bertransformasi menjadi perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, seperti karet, kabel listrik, dan akhirnya teknologi komunikasi. Transformasi besar itu menjadi bukti bahwa pondasi bisnis yang kuat mampu bertahan melintasi zaman.

4. Bisnis dan kekayaan Fredrik Idestam

ilustrasi kekayaan (Freepik.com/Freepik)
ilustrasi kekayaan (Freepik.com/Freepik)

Tidak ada data resmi yang mencatat kekayaan pribadi Fredrik Idestam. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat pada masa itu belum ada sistem pelaporan kekayaan yang rinci seperti sekarang. Informasi finansial tentang para pengusaha abad ke-19 umumnya minim dan tidak terdokumentasi dengan baik.

Meski begitu, kontribusinya terhadap perekonomian Finlandia sangat besar. Ia berhasil membangun bisnis berskala nasional yang kemudian berekspansi hingga ke kancah internasional. Keberhasilan itu menjadi warisan penting bagi pertumbuhan industri di Finlandia.

Kini, perusahaan yang ia dirikan telah berkembang jauh dari akar industrinya. Berdasarkan data per 1 Juli 2025, kapitalisasi pasar Nokia mencapai 27,89 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp2,04 triliun. Angka ini menjadikan Nokia sebagai salah satu perusahaan dengan valuasi tinggi di dunia, membuktikan jejak Fredrik Idestam masih berdampak hingga hari ini.

Fredrik Idestam mungkin tidak pernah membayangkan bisnis pulp kayu yang ia mulai akan berevolusi menjadi raksasa teknologi global. Meski tidak menyentuh era digital, kontribusinya tetap relevan dan patut dikenang. Sebagai pendiri Nokia, warisannya tak hanya dalam bentuk perusahaan, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda tentang pentingnya visi, keberanian, dan inovasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us