Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Pahlawan Lokal, Sulap Tambang Batu Ilegal Jadi Lokasi Wisata

IMG_5046.jpeg
Pemandangan pegunungan karst di stone garden, Desa Cidadap, Jawa Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Deden Syarif Hidayat mengubah pola pikir masyarakat untuk menjaga pegunungan karst sebagai kawasan lindung dan mencari sumber mata pencaharian yang berkelanjutan.
  • Masyarakat setempat membuka usaha wahana wisata seperti hammock, rappelling, panjat tebing, warung, penginapan, dan pendapatan mereka meningkat hingga Rp25 juta-an.
  • Upaya-upaya tersebut berhasil mengurangi penambangan batu kars ilegal dengan penanaman pohon yang masif dan zonasi pertambangan yang jelas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung Barat, IDN Times - Di sebuah perkampungan di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ada lokasi wisata bernama taman batu alias Stone Garden. Stone Garden berlokasi di Kampung Berseri Astra (KBA) Cidadap.

Di KBA yang menerapkan konsep ecovillage itu, pengunjung bisa melihat pegunungan karst. Pemandangan tebing-tebing batu yang tinggi, di tengah hamparan hijau yang luas adalah keindangan yang bisa didapatkan pengunjung di lokasi tersebut.

Selain itu, pengunjung juga bisa bertemu dengan Deden Syarif Hidayat, penggerak KBA Cidadap. Deden adalah sosok di balik upaya pendirian KBA Cidadap, sekaligus penghentian tambang batu karst ilegal di area tersebut.

“Awalnya itu kita fokus di lingkungan. Jadi, memang dari awal kita ingin melakukan semacam perubahan pola pikir. Pola pikir, karena memang ini edukasi, ya. Jadi, pertambangan ilegal. Ini saya bicara pertambangan ilegal di kawasan lindung,” kata Deden di KBA Cidadap, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (21/11/2025).

1. Mencari sumber mata pencaharian yang bisa berkelanjutan

IMG_5105.jpeg
Kampung Berseri Astra udah pasti (KBA) Cidadap, Bandung Barat.

Deden mengatakan, membangun pola pikir agar masyarakat mau menjaga pegunungan karst sebagai kawasan lindung tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk mewujudkannya.

Selain itu, saat berupaya menekan aktivitas pertambangan ilegal, pihaknya mendapatkan perlawanan.

“Dulu saya pernah ditanya oleh pengusaha ilegal itu. Kalau gunung tidak ditambang, masyarakat makan apa? Itu kemudian kita jawab dengan sederhana, justru kalau gunung itu habis, nanti masyarakat mau makan apa?” ujar Dadan.

Dia bersama para pemuda penggerak di KBA Cidadap berupaya mencari alternatif usaha lain untuk warga setempat. Dengan upaya itu, akhirnya masyarakat setempat membuka usaha wahana wisata seperti hammock, rappelling, panjat tebing, dan sebagainya. Kemudian ada juga yang membuka warung, penginapan, dan sebagainya.

“Tadi bisa memberdayakan masyarakat sekitar, menghasilkan pendapatan, termasuk keterlibatan masyarakat secara tidak langsung ya. Ada yang buka warung-warung, ada yang buka homestay, ada yang buka arena wahana-wahana wisata yang baru ada,” tutur Deden.

2. Pendapatan masyarakat melesat

IMG_5101.jpeg
Penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) Cidadap (Deden Syarif Ubadatullah) di (tengah). (IDNTimes/Vadhia Lidyan)

Dengan model bisnis baru itu, pendapatan masyarakat pun meningkat, bahkan bisa menyentuh Rp25 juta-an.

“Kalau kita kan berbasis ini ya, kegiatan, aktivitas. Hammockitu hampir, besar loh ya, hampir Rp300 ribu per orang, jadi lumayan ini,” ujar Deden.

3. Penambangan ilegal berkurang

IMG_5039.jpeg
Pemandangan pegunungan karst di stone garden, Desa Cidadap, Jawa Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Deden mengatakan, dengan upaya-upaya di atas, dan juga penanaman pohon yang masif, kini pertambangan batu kars ilegal itu bisa dikurangi.

“Sekarang sudah mulai berkurang, jelasnya adalah zonasi. Jadi jelas mana yang boleh ditambang, maka yang tidak boleh,” kata Deden

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Tips Menghemat Pengeluaran saat Kondisi Ekonomi Sedang Sulit

22 Nov 2025, 11:20 WIBBusiness