Ini Bocoran Konsep Lengkap IKN Nusantara yang Diungkap di Kazakhstan

Jakarta, IDN Times - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadikan ibu kota Kazakhstan, Astana sebagai sister capital city. Hal tersebut diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dengan Gubernur Astana, Zhenis Kassymbek.
Penandatanganan MoU tersebut juga menandai 30 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan. Dalam kerja sama tersebut, pihak Astana bakal berbagi kisah sukses pengalaman membangun ibu kota.
Sementara itu, Otorita IKN diharapkan bisa berbagi praktik terbaik untuk pembangunan sustainable forest city.
Bambang pun kemudian memaparkan konsep lengkap pembangunan IKN di depan pejabat dan juga investor Kazakhstan. Berikut ulasannya:
1. Nusantara sebagai Kota Hutan Berkelanjutan

Bambang menegaskan hanya sedikit dari total lahan di Nusantara yang bakal dibangun menjadi ibu kota baru Indonesia. Kepada para investor dan pengusaha di Kazakhstan, Bambang menyatakan Nusantara bakal didominasi oleh hutan tropis Kalimantan.
"Hanya 25 persen yang akan kita bangun, 65 persen hutan tropis Kalimantan, 10 persen akan menjadi green area seperti lahan tani atau lainnya," kata Bambang.
Bambang pun menggarisbawahi nantinya Nusantara bakal menjadi kota di dalam hutan dan juga hutan di dalam kota. Oleh sebab itu, dia berharap manusia dan alam bisa menjalankan harmoni yang seragam di Nusantara nantinya.
"Nusantara adalah kota di dalam hutan dan hutan di dalam kota karena sebagian besar area adalah hutan tropis dan kita harus belajar bagaimana hidup dalam harmoni antara manusia, alam, dan budaya karena ini akan menjadi kota hutan yang berkelanjutan," tutur Bambang.
2. Konsep area hutan dan perkotaan

Untuk 65 persen area hutan, IKN Nusantara bakal mengedepankan tiga hal. Pertama adalah green frameworks yang membuat IKN Nusantara bakal menjadi kota netral karbon, kota cerdas, dan memiliki kerangka manajemen sebagai kota berkelanjutan.
Kemudian yang kedua memiliki green infrastructure berupa pembibitan tanaman, terowongan imersif, dan koridor serta jembatan bagi hewan.
Prinsip yang ketiga adalah kolaborasi dengan komunitas dan masyarakat sipil guna melindungi hutan. Caranya dengan mengombinasikan kebijakan lokal dan praktik terbaik dunia internasional.
Sementara 25 persen area perkotaan dirancang agar IKN Nusantara dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dan mendukung para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik.
3. Konsep smart city dalam 6 domain sektor pembangunan

IKN Nusantara juga dibangun menggunakan instrumen-instrumen smart city (kota cerdasI seperti infrastruktur Internet of Things (IoT), meteran pintar, pengelolaan limbah dan pengairan cerdas, mobilitas maju, dan bangunan ramah energi.
Secara kebijakan, IKN Nusantara juga bakal menggunakan 100 persen energi terbarukan, gedung-gedung atau bangunan bersertifikat hijau, kendaraan listrik, dan menerapkan perdagangan karbon.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi turut menjelaskan, pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara membutuhkan berbagai infrastruktur pendukung smart city yang terdiri dari enam domain sektor pembangunan.
“Untuk mendukung adanya konektivitas demi menjamin smart city, pembangunan infrastruktur konektivitas 5G juga didukung oleh pembangunan infrastruktur aktif dan pasif. Pembangunan infrastruktur aktif meliputi serat optik dan base transceiver station (BTS) dan infrastruktur pasif terdiri dari multiultility tunnel yang digunakan untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optik, listrik, dan jaringan," tutur Ali.
Keenam domain sektor pembangunan tersebut adalah:
- Sektor pemerintahan (governance)
- Sektor transportasi dan mobilitas (transportation and mobility)
- Sektor gaya hidup (living)
- Sektor sumber daya alam dan energi (natural resources and energy)
- Sektor industri dan sumber daya manusia (industry and human resources)
- Sektor pembangunan lingkungan dan infrastruktur (built environment and infrastructure).
Pemerintahan

Transportasi dan mobilitas


Gaya hidup

SDA dan energi


Industri dan SDM

Pembangunan lingkungan dan infrastruktur
