Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kuatkan Komitmen ESG, PKT Diganjar Penghargaan dari Australia

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dengan sejumlah kiat yang dilaksanakan untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi dalam mengurangi penipisan ozon. (Dok. Pupuk Kaltim)

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mendapatkan penghargaan dari Departemen Pertanian Australia atas penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Sebagai salah satu produsen urea dan NPK terbesar di Asia Tenggara, PKT mendapatkan sertifikasi sebagai produsen pupuk ramah lingkungan yang bebas dari ketidakmurnian lain selain urea dan termasuk dalam kategori fasilitas Status Sistem Level Satu untuk pupuk curah oleh Departemen Pertanian Australia.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian PKT atas pengakuan Internasional dari pemerintah Australia ini. Tentunya hal ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus menomorsatukan kualitas, keamanan dan kepatuhan standar ESG tertinggi. Capaian ini juga tentu memberikan kebanggaan tersendiri karena terbukti bahwa produk hasil karya anak bangsa sudah mendapatkan pengakuan dan juga bisa bersaing di pasar global," tutur Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (14/2/2023).

1. Penghargaan dari Departemen Pertanian Australia

PKT tanam lebih dari 23 ribu pohon selama 2022 (dok. OKT)

Sertifikasi Status Sistem Level Satu merupakan pengakuan yang diberikan oleh Departemen Pertanian Australia kepada produsen pupuk yang atas proses penjaminan mutu produk, standar dan kualifikasi keamanan khususnya untuk pupuk yang dikirim menggunakan bulk-in ship (kapal curah) ke Australia.

Dengan raihan sertifikasi ini, PKT menjamin pengiriman pupuk dengan risiko biosekuriti rendah sesuai kebijakan Australia mengenai toleransi nol pada kontaminasi pupuk sejak 1995.

Pencapaian ini akan terus dipertahankan hingga 15 Agustus 2025 dengan syarat hasil audit tahunan dari pihak ketiga yang memadai.

2. Hasil audit buktikan PKT pantas raih penghargaan

PKT bekerja sama dengan Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan Cianjur, Jawa Barat, untuk komoditas sawi putih yang berlangsung sejak April 2022. (Dok. PKT)

Dalam proses mendapatkan sertifikasi sebagai Status Sistem Level Satu, auditor pihak ketiga yang telah terakreditasi secara independen dan terdaftar di Badan Audit Internasional melakukan penilaian terhadap kepatuhan prosedur, operasi, dan infrastruktur berkelanjutan PKT dengan ketetapan Departemen Pertanian Australia.

Berdasarkan hasil audit tersebut, PKT berhasil menunjukan komitmennya dalam memastikan integritas biosekuriti produk di seluruh rantai pasokan, mulai dari proses produksi hingga pemuatan kapal dan pengirimannya sehingga proses ekspor ke Australia dapat berjalan lebih efektif.

3. Transformasi menyeluruh jadi kunci keberhasilan PKT

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)

Di sisi lain, Rahmad mengatakan, transformasi menyeluruh dalam kegiatan operasional PKT, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi dan distribusi sebagai bentuk implementasi industri 4.0 juga menjadi salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan PKT sebagai pemimpin industri petrokimia di Indonesia.

Melalui manajemen energi, emisi gas, dan limbah yang komprehensif, PKT terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan ESG dan green industry dan kebermanfaatan perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat maupun stakeholder.

"Selain optimisme kami atas potensi ekspor pupuk ramah lingkungan di Asia Pasifik dan kontribusinya terhadap devisa negara, kami berkomitmen untuk tetap menjamin pasokan dalam negeri agar terpenuhi baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Kedepannya, kami berharap dapat konsisten di jalur industri hijau dan memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain, baik di dalam maupun di luar negeri untuk terus melakukan transformasi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," beber Rahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us