Langkah Nyata PT Vale Indonesia Memberantas Perbudakan Modern

PT Vale Indonesia ikut menjaga pilar Hak Asasi Manusia (HAM). Sejak didirikan pada tahun 1968 di Indonesia, perusahaan tambang nikel ini terus menambang kebaikan di berbagai sektor sosial, terutama menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Salah satu isu HAM yang diperangi PT Vale adalah perbudakan modern.
PT Vale berkomitmen membangun dunia kerja bermartabat. Sesuai prinsip PBB tentang Bisnis dan HAM, seluruh rantai perusahaan Vale—karyawan sampai pemasok—harus terbebas dari segala bentuk eksploitasi. Komitmen PT Vale dibuktikan dengan meluncurkan panduan untuk mencegah dan memberantas perbudakan modern.
Panduan ini bertujuan meningkatkan kesadaran karyawan untuk mencegah budaya kerja yang buruk di seluruh rantai Vale. Melalui pedoman ini, karyawan Vale diajak memahami jenis-jenis perbudakan modern, serta didorong untuk berani melaporkan tindakan eksploitasi yang melanggar HAM. Seperti apa langkah nyata PT Vale Indonesia melawan perbudakan modern?
1. Jenis perbudakan modern yang dilawan PT Vale

Perbudakan modern adalah pembatasan kebebasan dan martabat pekerja yang mengakibatkan kondisi tidak manusiawi. Ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungan kerja yang buruk, bisa jadi itu adalah indikasi perbudakan modern. Apalagi jika ketidaknyamanan dipicu oleh pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan dan eksploitasi ekstrem.
PT Vale telah menuliskan daftar jenis perbudakan modern yang menjadi perhatian mereka. Daftar ini dikategorikan sebagai eksploitasi yang perlu dipahami oleh pekerja, serta dapat dilaporkan.
1. Memaksa pekerja untuk kerja paksa: Melibatkan pemaksaan orang untuk bekerja di luar keinginan mereka, menempatkan mereka pada kondisi eksploitatif, di mana mereka tidak memiliki kebebasan untuk meninggalkan pekerjaan. Contohnya ancaman, paksaan, kekerasan fisik, penahanan dokumen identitas secara ilegal, atau bentuk tekanan lain yang mencegah orang membuat keputusan sukarela tentang pekerjaan mereka.
2. Memberikan jam kerja yang melelahkan: Memaksa orang bekerja dalam jangka waktu sangat lama, terus-menerus dan tanpa henti, tanpa menyediakan waktu istirahat yang cukup. Hal ini mengakibatkan kelelahan fisik dan mental signifikan, sehingga merugikan kesehatan, keselamatan, dan kualitas hidup pekerja.
3. Menempatkan pekerja dalam kondisi kerja yang buruk: Pekerja dipaksa bekerja di lingkungan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, dan martabat mereka. Contohnya asrama/akomodasi buruk, kekurangan air minum, makanan tidak memadai, kondisi sanitasi buruk, serta pengabaian terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan pekerja.
4. Perbudakan utang: Orang-orang terpaksa bekerja untuk membayar biaya-biaya yang tidak semestinya, seperti biaya asrama, makanan, transportasi, dan lain-lain. Upah pekerja tidak cukup untuk menutupi biaya-biaya tersebut, sehingga pekerja tetap terikat dengan pemberi kerja karena tidak mampu membayar utang.
2. Konsekuensi perbudakan modern terhadap HAM

PT Vale tidak menoleransi segala bentuk pelanggaran HAM di tubuh mereka. Apalagi, perbudakan modern bisa membawa perusahaan masuk Dirty List (Daftar Kotor). Sebagai referensi, Dirty List adalah julukan daftar pemberi kerja di Brasil yang melakukan perbudakan modern.
Dampak perbudakan modern dapat mempengaruhi citra, nama, dan merek perusahaan yang dikaitkan dengan pelanggaran HAM. Selain itu, perusahaan pelaku perbudakan modern juga bisa diganjar sanksi atas pelanggaran klausul kontrak. Salah satu hukuman berupa penangguhan hubungan komersial.
Sanksi lainnya berupa pemberitahuan pelanggaran, tindakan hukum, serta tanggung jawab perdata dan pidana. Konsekuensi perbudakan modern juga dapat membuat perusahaan limbung akibat tekanan dari internal, seperti gangguan pasokan, pemogokan, penghentian, dan pergantian pekerja. Oleh sebab itu, PT Vale selalu menjunjung tinggi HAM setiap pekerja.
3. Cara PT Vale mencegah perbudakan modern

PT Vale meluncurkan pencegahan perbudakan modern yang diterapkan di seluruh rantai perusahaan, baik di Brasil selaku induk perusahaan maupun di Indonesia. Upaya pencegahan ini memerlukan upaya terpadu dan multifungsi. Fokus utama Vale tentu memberikan perlindungan dan pembelaan hak-hak pekerja.
Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan untuk mengatasi situasi perbudakan modern yang merendahkan martabat manusia di PT Vale:
- Memantau kondisi kerja, akomodasi, dan fasilitas karyawan lainnya
- Memantau aspek risiko ketenagakerjaan dan jaminan sosial
- Pemantauan aspek risiko kesehatan dan keselamatan kerja
- Dialog tentang topik Hak Asasi Manusia dengan tenaga kerja
- Penyediaan dan penyebaran saluran pengungkap pelanggaran bernama Whistleblower Channel
4. Bagaimana cara lapor kondisi kerja yang buruk di PT Vale?

PT Vale menegaskan bahwa melaporkan kasus perbudakan modern sangat penting untuk melindungi hak pekerja, khususnya dalam memerangi praktik ilegal ini. Jika Anda menduga bahwa pekerja, baik pekerja langsung maupun kontraktor, menjadi korban kondisi kerja yang buruk di Vale, segera laporkan!
Cara lapor pertama bisa melalui dukungan pimpinan. PT Vale menjamin pemimpin akan selalu ada dan tersedia untuk mendukung Anda jika merasa tidak nyaman di lingkungan kerja. Selain itu, pemimpin juga akan membantu Anda mendapatkan pendampingan.
Cara lapor kedua lewat Whistleblower Channel di laman resmi PT Vale Indonesia. Channel ini dapat digunakan oleh siapa saja, baik orang di dalam atau di luar perusahaan, yang ingin melaporkan kecurigaan maupun pelanggaran kode etik Vale.
Whistleblower Channel PT Vale akan menjaga anonimitas pelapor. Nantinya, laporan akan diteruskan ke tim Whistleblower Channel untuk dilakukan penyelidikan. Jangan khawatir, semua informasi dijaga kerahasiaannya, sehingga pelapor dipastikan tidak akan mendapatkan intimidasi.
Cara lapor terakhir bisa melalui nomor telepon PT Vale. Untuk PT Vale Indonesia, pelaporan terkait pelanggaran HAM bisa melalui telepon atau SMS ke nomor +62-812-8040-0622. Hotline ini dibuka selama 14 jam dalam sehari, mulai pukul 07.00—21.00 WIB.
Upaya pemberantasan perbudakan modern menjadi bukti PT Vale Indonesia tak pernah lelah #MenambangKebaikan. Selalu mengutamakan etika dan integritas, PT Vale terus mendorong pekerja dan masyarakat untuk berani melaporkan segala bentuk pelanggaran HAM. Tentunya, semua berawal dari gerakan #StartsWithMe.