Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan Smelter Nikel Morowali, Pakar K3: Nyawa Manusia Tak Terganti!

Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa
Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa

Jakarta, IDN Times - Konfederasi Organisasi Profesi Keselamatan Indonesia (INOSPRO) menanggapi kasus ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menewaskan 13 orang.

Wakil Ketua Advisory Board Inospro sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKKI), Satrio Pratomo mengatakan, nyawa manusia adalah hal yang tak tergantikan. Oleh sebab itu, menurutnya semua insiden dalam dunia kerja seharusnya bisa dicegah.

“Kami sebagai profesional praktisioner di bidang keselamatan kerja, setiap kecelakaan itu kita berprinsip bisa dicegah. Setiap insiden bisa dicegah, all accident are preventible, prinsipnya itu,” kata Satrio kepada IDN Times, Selasa (26/12/2023).

1. INOSPRO pertanyakan perencanaan kerja smelter nikel PT ITSS

Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa
Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa

Berdasarkan dugaan INOSPRO, ledakan terjadi akibat air yang ada di dekat tungku yang sedang diperbaiki bertemu suhu tinggi, sehingga menyebabkan keluarnya energi yang sangat besar. Dia juga menduga proses perbaikan tungku dilakukan saat suhu dari tungku tersebut belum turun maksimal.

Namun, Satrio menegaskan dugaan itu belum dapat dipastikan, karena proses investigasi masih berlangsung.

Di sisi lain, INOSPRO sendiri mempertanyakan perencanaan kerja proyek smelter nikel PT ITSS. Sebab, dalam perencanaan seharusnya sudah ada perhitungan terkait potensi bahaya, sehingga bisa dicegah.

“Ketika suatu pekerjaan penting, pekerjaan panas, sebelum mereka bekerja, mereka punya sistem permit kerja panas. Itu harus dievaluasi, harus dibuat asesmennya, ancaman bahaya diperkirakan, bagaimana untuk potensi bahaya itu tidak terjadi, dimitigasi, itu bagian dari perencanaan,” ucap Satrio.

Menurutnya, jika perencanaan kerjanya dibuat dengan baik, maka insiden yang menelan belasan korban jiwa itu bisa dicegah.

“Nah apakah ada perencanaan kerja ini? Ini pertanyaan paling basic sebetulnya. Kalau punya perencanaan pekerjaan yang baik, pasti itu gak akan terjadi,” ujar Satrio.

2. Pemerintah diminta dorong investigasi independen

Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa
Pabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa

Satrio mengatakan, proyek smelter berbeda dengan tambang maupun kilang minyak. Jika penerapan K3 di sektor migas diawasi Kementerian ESDM, maka penerapan K3 untuk proyek smelter diawasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Harapannya, setiap kementerian yang turun tangan dalam kasus tersebut bisa memperkuat sinergi sehingga ketika ada celah dalam prosesnya, maka bisa saling melengkapi.

Pemerintah diharapkan juga mendorong investigasi independen dalam kasus tersebut, dan hasil investigasi bisa dibagikan ke sesama sektor, demi mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

“Perlu adanya sinergitas antara kementerian dan regulator terkait sehingga support dari ahlinya bisa menutup gap yang ada karena tidak ada satu pun yang sempurna,” tutur Satrio.

3. Pemerintah diminta perhatikan aspek K3 dalam setiap proyek hilirisasi

Tangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa
Tangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa

INOSPRO sendiri mengakui proyek hilirisasi, termasuk smelter nikel, dibutuhkan dalam mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2030.

Namun, Satrio meminta pemerintah lebih serius memperhatikan penerapan aspek K3 di setiap proyek hilirisasi. Sebab, keselamatan kerja juga termasuk dalam 17 program Sustainability Development Goals (SDGs) yang juga saat ini menjadi fokus pemerintah.

Menurutnya, jika aspek K3 tidak menjadi perhatian serius, maka Indonesia yang akan merasakan dampaknya sendiri.

“Kalau hanya berpikir pertumbuhan ekonomi, berpikir hanya menghasilkan produk, tanpa diimbangi dengan keselamatan kerja, perhitungan dampaki yang keluar, potensi bahayanya apa, cara mitigasinya apa, maka akan jadi bumerang kembali ke Indonesia, mereka akan punya alasan boikot produk Indonesia,” ujar Satrio.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Deti Mega Purnamasari
3+
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us