FS Dimulai, Kereta Gantung Mekarsari Feeder LRT Segera Dibangun

- Kemenhub siap evaluasi FS yang dibuat Minsky
- MCN dan Malcon Group bersama Unitsky Nusantara mempresentasikan gambaran kereta gantung feeder Mekarsari-LRT Harjamukti
- FS dilakukan dalam waktu enam bulan sebagai keseriusan seluruh pihak dalam mengawal penyelenggaraan proyek
Jakarta, IDN Times - Pembangunan kereta gantung atau kereta feeder Suspended String Light Rail Transport (SSRT) yang menghubungkan Mekarsari-LRT Harjamukti bakal mendekati kenyataan. Ini terjadi setelah dilakukannya Kick Off Meeting dan Penandatanganan Surat Komitmen untuk pelaksanaan Feasibility Study (FS) Proyek SSLRT Unitsky sebagai Feeder bagi LRT Harjamukti.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arif Anwar mengatakan, PT Minsky Cakrawala Nusa (MCN) merupakan inisiator pertemuan tersebut dan menjadi salah satu investor yang hadir dalam gelaran Invstor Gathering oleh Kemenhub sebelumnya.
"Ini salah satu investor yang tertarik untuk menindaklanjuti Investor Gathering. Kemarin kalau gak salah dari PT Minsky ya dan posisi saat ini mereka sedang mengerjakan studinya. Jadi FS-nya kita lepas ke investor ya untuk melakukan studi kira-kira nanti seperti apa," tutur Arif dalam press background di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Kamis (23/10/2025).
1. Kemenhub siap evaluasi FS yang dibuat Minsky

Arif menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap FS yang dibuat oleh Minsky. Dia tidak menutup kemungkinan jika FS yang diberikan sesuai dengan rencana Kemenhub dan Minsky siap membangun dengan investasi murninya maka Kereta Feeder SSLRT Harjamukti bisa dimulai.
"Kalau memang sudah selesai disampaikan ke kami, akan kami lakukan evaluasi terhadap FS itu. Nah, nanti selanjutnya apakah itu akan dilakukan berupa investasi murni gitu. Kalau memang dari FS itu ternyata si perusahaan tadi siap melakukan pembangunan, ya kami persilakan untuk membangun," tutur Arif.
2. Gambaran kereta gantung feeder Mekarsari-LRT Harjamukti

Kick off meeting tersebut pun menjadi momentum penting dalam memulai penyusunan kajian kelayakan yang akan menjadi dasar pengembangan sistem transportasi terintegrasi berbasis teknologi Unitsky String Transport (UST). MCN bertindak sebagai pemrakarsa proyek bersama Malcon Group selaku mitra PMC, serta Unitsky Nusantara Technologies sebagai penyedia teknologi.
Dalam sesi paparan, disampaikan gambaran menyeluruh mengenai konsep, rencana tras sepanjang kurang lebih 11,5 kilometer (km), proyeksi permintaan penumpang, analisis teknis serta skema investasi yang diarahkan pada 100 persen pembiayaan swasta.
"Kajian ini diarahkan untuk menghadirkan moda transportasi feeder yang cepat, efisien, dan ramah lingkungan, menghubungkan kawasan Mekarsari, Cileungsi dengan simpul utama di Stasiun LRT Harjamukti," tulis Unitsky Nusantara di akun Instagram resminya.
Paparan juga menyoroti manfaat strategis proyek dalam mengurangi kemacetan, memperluas akses layanan LRT Jabodebek dan manfaat lainnya.
3. FS dilakukan dalam waktu enam bulan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, ketiga pihak menandatangani dan menyerahkan Surat Komitmen Bersama kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian yang berisi kesepakatan untuk melaksanakan FS dalam jangka waktu enam bulan sebagai wujud keseriusan seluruh pihak dalam mengawal penyelenggaraan FS menuju implementasi proyek secara efektif.
"Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dimulailah tahap resmi penyusunan Feasibility Study Kereta Feeder LRT Harjamukti yang diharapkan menjadi tonggak penting bagi pengembangan sistem transportasi massal modern, inovatif, dan berkelanjutan di wilayah Jabodetabek," sebut Unitsky Nusantara.