Lufthansa PHK 29 Ribu Staf Tahun Ini dan 10 Ribu Lagi Tahun Depan

Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, dilaporkan memiliki rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran tahun ini dan tahun depan.
Hal ini disampaikan surat kabar nasional negara Jerman, Bild am Sonntag, pada Minggu (6/12/2020), sebagaimana dilaporkan ulang oleh Channel News Asia.
Pengumuman resmi dari maskapai diperkirakan akan keluar pada hari ini, Senin (7/12/2020).
1. Total pekerja yang terdampak

Menurut laporan, Lufthansa akan melakukan PHK pada 29 ribu staf pada akhir tahun ini, dan akan mengurangi 10 ribu pekerja lagi di negara asalnya tahun depan.
Langkah tersebut dilakukan karena perusahaan ini telah terdampak parah oleh pandemik virus corona atau COVID-19.
2. PHK berlaku untuk staf internasional
.jpg)
PHK besar-besaran itu bukan hanya akan dilakukan di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Mengutip sumber perusahaan yang tidak disebutkan namanya, surat kabar Bild am Sonntag menyatakan bahwa Lufthansa akan mengurangi total 20 ribu karyawan di luar Jerman.
Maskapai ini juga dikabarkan berencana menjual unit kateringnya, LSG, yang mempekerjakan 7.500 orang, sehingga total stafnya akan berkurang menjadi 109 ribu orang.
3. Lufthansa melakukan PHK karena terdampak pandemik

Selain melakukan pemutusan hubungan kerja di induk maskapai, anak perusahaan Lufthansa juga banyak yang terdampak pandemik, sehingga telah melakukan PHK juga. Mereka termasuk Eurowings, Swiss, Austrian, dan Brussels Airlines.
Perjalanan udara perusahaan diperkirakan belum akan bisa pulih ke level sebelum pandemik sampai setidaknya 2025.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun ini Lufthansa telah menerima dana talangan dari pemerintah (government bailout) senilai 9 miliar euro atau 10,1 miliar dolar AS (sekitar Rp141 triliun), untuk kelangsungan bisnisnya dan menghindari PHK. Sebanyak 3 miliar euro telah digunakan untuk menopang bisnis.