Luhut: Jalan Tol Masih Dibuka, Tapi Hanya untuk Kendaraan Logistik

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jalan tol tidak akan ditutup, meski pemerintah melarang masyarakat di zona merah dan wilayah PSBB mudik tahun ini.
Kendati tak ditutup, Luhut menyampaikan, jalan tol akan dibatasi untuk kendaraan logistik saja. Kementerian Perhubungan dan jajaran TNI-Polri akan segera melakukan persiapan langkah-langkah teknis operasional lapangan.
1. Tol hanya berlaku untuk kendaraan logistik terkait pangan, kesehatan, dan perbankan

Luhut menuturkan, pemerintah telah memutuskan untuk tidak menutup akses jalan tol. Jalan tol nantinya akan digunakan untuk akses kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan kesehatan dan keuangan.
"Dalam hal ini jalan tol tidak akan pernah ditutup. Tapi dibatasi hanya untuk kendaraan-kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan tadi kesehatan, berkaitan dengan perbankan, dan sebagainya," ujar Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/4).
2. Pemerintah memutuskan melarang mudik karena bansos sudah disalurkan

Menurut Luhut, pemerintah memutuskan melarang mudik karena masyarakat juga sudah menerima bantuan sosial. Sehingga untuk mengurangi penyebaran virus corona, larangan mudik pun dikeluarkan.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo seluruh hal berkaitan dengan jaring pengaman sosial harus segera berjalan. Atas itulah pemerintah memutuskan untuk melarang mudik pada tahun ini," jelasnya.
3. Luhut sebut pemerintah sudah berikan logistik, sosialisasi, latihan, dan saatnya eksekusi

Mengambil dari istilah militer, Luhut menyampaikan bahwa semua persiapan telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari logistik, sosialisasi, dan latihan yang berujung pada eksekusi.
"Persiapan logistik dilakukan, persiapan sosialisasi dilakukan, latihan ini disiapkan, baru kita semua eksekusi. Jadi mulai 24 (April), akan berlaku larangan mudik. Walaupun sudah hampir 3 minggu ini kita melakukan PSBB yaitu tadi pelarangan yang berskala besar," ucap Luhut.
"Jadi kita masih membuka itu. Bagaimana pun rakyat itu atau masyarakat ini harus hidup," kata Luhut lagi.