Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Ungkap Rencana Pabrik Tesla di RI Sudah Tahap Finalisasi

pexels.com/Craig Adderley

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana Tesla membangun pabrik mobil listrik di Indonesia sudah memasuki tahap finalisasi.

Tesla tak sendiri, ada produsen mobil listrik terbesar di dunia lainnya yang akan mendirikan pabrik di Indonesia, termasuk di antaranya adalah BYD asal China. Sementara Hyundai sudah lebih dulu menanamkan modalnya di dalam negeri.

"Kalau kita lihat sekarang ini BYD yang nomor satu di dunia, nomor 2 ada Tesla, Hyundai dan seterusnya. Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian di Indonesia," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 pada Selasa (17/1/2023).

1. Pemerintah akan segera umumkan kerja sama dengan raksasa mobil listrik dunia

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Perjanjian yang akan disepakati sesuai dengan keputusan pemerintah terkait kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang sudah dibahas dalam rapat kabinet. Harapannya, terkait investasi mobil listrik tersebut dapat segera diumumkan.

"Dan kita bisa announce segera, maka pemain-pemain besar dunia itu akan masuk ke Indonesia," ujar Luhut.

2. Sempat muncul kabar soal rencana Tesla bangun pabrik di Indonesia

Ilustrasi Tesla (pixabay.com/ElasticComputeFarm)

Baru-baru ini, Tesla dikabarkan hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Informasi tersebut diperoleh dari sumber yang tidak disebutkan namanya. Disebutkan bahwa produsen kendaraan listrik milik Elon Musk itu ingin memanfaatkan cadangan bahan baku baterai di Indonesia.

Dilansir Bloomberg, pabrik tersebut katanya akan memproduksi sebanyak 1 juta mobil per tahun, sejalan dengan ambisi Tesla agar semua pabriknya secara global pada akhirnya mencapai kapasitas tersebut. Hanya saja, kata sumber yang mengetahui, kesepakatan belum ditandatangani dan perjanjian masih bisa gagal.

3. Elon Musk merespons lewat Twitter

Elon Musk. (Instagram.com/elonrmusk)

Saat itu, Elon Musk langsung mencuit di Twitter guna menanggapi kabar yang mengatakan Tesla hampir mencapai kesepakatan kerja sama dengan Indonesia.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya', karena mereka sering kali salah," cuit Elon Musk melalui akun Twitternya.

Dilansir Reuters, laporan terbaru mengatakan pembicaraan di Indonesia mencakup rencana untuk fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan. Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar 5 miliar dolar AS untuk membeli bahan baku baterai dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us