Mandek 20 Tahun Lebih, Ini Titah Prabowo soal Blok Masela

- Proyek pengembangan Blok Masela di Laut Arafura direncanakan dimulai pada 2025 oleh INPEX.
- Proyek tersebut telah direncanakan sejak tahun 2000 dan diharapkan dapat berjalan setelah lebih dari dua dekade tertunda.
- Proyek ditargetkan rampung pada 2030 dengan nilai investasi mendekati 21 miliar dolar AS, serta mencakup integrasi teknologi carbon capture and storage (CCS).
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan proyek pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, yang mencakup lapangan gas Abadi, direncanakan dimulai pada 2025.
Dia menyampaikan dalam pertemuan Japan-Indonesia Association, delegasi INPEX melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai perkembangan proyek Blok Masela. Mereka menginformasikan proyek tersebut diharapkan dapat segera berjalan.
"Program dari INPEX, dari (Blok) Masela, yang harapannya juga ingin segera berjalan, yang direncanakan pada tahun depan sudah mulai berjalan, tadi disampaikan," kata Rosan kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
1. Prabowo minta Blok Masela yang mandek dikawal penuh

Rosan mengungkapkan proyek Blok Masela memiliki dampak signifikan bagi Indonesia. Oleh karenanya, proyek yang telah direncanakan sejak tahun 2000 tersebut diharapkan dapat mulai berjalan pada tahun depan setelah lebih dari dua dekade tertunda.
Prabowo, kata dia, telah menugaskan seluruh kementerian terkait, terutama Kementerian Investasi dan Hilirisasi, untuk memastikan pengawalan penuh terhadap realisasi proyek tersebut.
"Tadi diperintahkan langsung baik ke saya maupun ke Pak Menko, untuk mengawal ini langsung, untuk bisa memastikan tantangan-tantangan yang ada itu bisa kita selesaikan dengan cepat. Karena ini sudah terlalu lama, sudah 20 tahun," ujarnya.
2. Blok Masela ditargetkan dapat beroperasi mulai 2030

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) itu menyampaikan proyek Blok Masela ditargetkan rampung dalam beberapa tahun mendatang, dengan rencana penyelesaian yang dijadwalkan pada 2030.
"Dan diharapkan selesai pada beberapa tahun ke depannya. Untuk selesainya memang 2030 rencananya," sebut Rosan.
3. Proyek Blok Masela dalam tahap penyelesaian FEED

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan proyek Blok Masela yang dikelola oleh INPEX memiliki nilai investasi mendekati 21 miliar dolar AS. Saat ini, proyek tersebut berada pada tahap penyelesaian front-end engineering design (FEED).
Airlangga menjelaskan pengembangan proyek tersebut telah mencakup integrasi teknologi carbon capture and storage (CCS) serta carbon capture, utilization, and storage (CCUS) sebagai bagian dari persyaratan terkini untuk proyek serupa.
"Karena sekarang untuk proyek-proyek semacam itu diperlukan untuk melengkapi dengan carbon capture and storage maupun CCUS. Jadi itu masuk di dalam pengembangan proyek," tambahnya.