Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendulang Puluhan Juta Rupiah dari Kumpulan Sampah Plastik

Salah satu lokasi di TPST Bantargebang, Bekasi. (IDN Times/Imam Faisha
Salah satu lokasi di TPST Bantargebang, Bekasi. (IDN Times/Imam Faisha
Intinya sih...
  • Sampah plastik dikonversi menjadi uang melalui Program Ekonomi Sirkular Save the Children Indonesia dan Hyundai Motor Company, dengan total kontribusi ekonomi sebesar Rp57 juta.
  • Program pengumpulan sampah di dropbox berhasil mencegah 19 ton atau setara 1.018.218 botol plastik, serta mengolah plastik menjadi produk upcycling seperti boneka dan T-Shirt.
  • Kampanye edukasi kreatif dilakukan untuk mengenalkan bahaya sampah plastik dan cara mengelolanya kepada anak-anak dan orang muda, termasuk kampanye bertajuk Cerdas Pilah Plastik yang menyuarakan pentingnya pengelolaan sampah plastik.

Jakarta, IDN Times - Sampah plastik masih menjadi kontribusi kedua terbesar di DKI Jakarta. Sampah jenis itu menduduki peringkat kedua tertinggi dengan persentase 22,95 persen.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2024, setiap harinya TPST Bantar Gebang menerima  sekitar 7.200 - 7.500 ton sampah dari wilayah DKI Jakarta.

Di sisi lain, rumah tangga dan pasar tercatat sebagai peyumbang sampah terbesar, masing-masing sebesar 53,74 persen dan 14,48 persen.

1. Sampah plastik dikonversi menjadi uang

Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Melihat fakta itu, sekelompok anak dan orang muda yang tergabung dalam Child Campaigne melakukan pengumpulan sampah plastik.

Aksi itu dilakukan dengan Save the Children Indonesia bersama Hyundai Motor Company, melalui Program Ekonomi Sirkular yang bertujuan meningkatkan praktik pemilahan dan daur ulang sampah plastik di Jakarta.

Sejak November 2022, Save the Children Indonesia telah memasang 89 dropbox di 20 sekolah, 4 RPTRA, serta area publik seperti perumahan, tempat makan, dan area olahraga untuk mendorong kebiasaan memilah sampah dari rumah tangga.

Melalui kerja sama dengan Plastic Pay, program ITU juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di DKI Jakarta sebesar Rp57 juta. Sampah plastik yang dikumpulkan melalui dropbox akan dikonversi menjadi poin, yang kemudian dapat ditukarkan menjadi saldo uang digital oleh masyarakat.

2. Cegah 19 ton sampah plastik

PHOTO-2025-06-20-12-37-01.jpeg
Program Ekonomi Sirkular yang digelar Save the Children Indonesia bersama Hyundai Motor Company. (dok. Save the Children Indonesia)

Program pengumpulan sampah di dropbox itu telah berhasil mencegah 19 ton atau setara 1.018.218 botol plastik, dan mengolah plastik menjadi produk upcycling seperti boneka dan T-Shirt.

"Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki ruang untuk berkontribusi, dan suara mereka didengar dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan," ucap Program Manager Ekonomi Sirkular Save the Children Indonesia, Leonard Benny Johan dikutip Jumat, (20/6/2025).

3. Masih perlu edukasi untuk mendorong pengolahan sampah plastik

PHOTO-2025-06-20-12-37-02.jpeg
Program Ekonomi Sirkular yang digelar Save the Children Indonesia bersama Hyundai Motor Company. (dok. Save the Children Indonesia)

Selain itu, ada materi edukasi kreatif seperti permainan ular tangga raksasa, Yes or No dengan spin wheel, hingga Tajalo (Tanya Jawab Lompat) untuk mengenalkan bahaya sampah dan cara mengelolanya.

Anggota Child Campaigner Jakarta, Shifa (17), mengatakan kampanye di sekolah-sekolah juga diadakan untuk menyuarakan hak anak atas lingkungan yang aman dan sehat.

Program itu juga memiliki kampanye bertajuk Cerdas Pilah Plastik yang menjadi wadah edukasi dan aksi anak serta orang muda dalam menyuarakan pentingnya pengelolaan sampah plastik.

“Melalui kampanye ini, kami ingin menyuarakan bahwa penggunaan plastik berlebih menimbulkan polusi yang dapat menjadi ancaman nyata bagi lingkungan tempat anak tumbuh, belajar, dan bermimpi," kata Shifa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us