Pramono: Jakarta Tiba-Tiba Punya Harta Karun, Sampah!

- Pemprov DKI akan bangun 5 PLTSa
- Pramono tawarkan kerjasama provinsi lain
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, Jakarta mempunyai harta karun, yaitu sampah. Menurut Pramono, pengelolaan sampah menjadi potensi ekonomi baru di Jakarta.
"Jakarta ini sekarang tiba-tiba punya harta karun. Harta karun namanya sampah, karena teknologi sekarang ini sudah ditemukan, baik oleh China, Eropa, Jepang," kata Pramono di Forum Komunikasi Daerah Mitra Praja Utam di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
1. Pemprov DKI akan bangun 5 PLTSa

Pramono mengatakan, Jakarta mempunyai cadangan 55 juta ton sampah di Bantargebang dan penambahan 7.700 ton sampah baru setiap harinya. Melalui teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik, yakni insinerator dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), kata dia, maka masalah sampah akan selesai.
"Kami telah mendapatkan arahan secara langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto akan dibangun kurang lebih 4 atau sampai dengan 5 PLTSA, yang feedernya 2.500 ton sampah per hari," ujar dia.
2. Pramono tawarkan kerja sama provinsi lain

Pramono pun menawarkan kerja sama dengan berbagai provinsi lainnya untuk menyelesaikan masalah sampah di Jakarta.
"Setiap hari saya mendapatkan tamu hampir urusannya sampah. Karena teknologinya sudah sangat gampang dan semuanya mengaku mendapatkan arahan Bapak Presiden," kata dia.
3. Pembangunan masih menunggu Kepres Presiden

Sebelumnya, Pramono mengatakan, rencana pembangunan PLTSa ini masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres).
"Kami menunggu Perpres dari pemerintah pusat. Tetapi prinsipnya seperti juga dengan arahan Bapak Presiden apakah nanti PLTSa-nya lima atau empat, Jakarta siap untuk itu," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/6/2025).
Mengenai mekanisme penjualan listrik yang dihasilkan, Pramono mengatakan, listrik tersebut nantinya akan disalurkan melalui PT PLN (Persero).
"Listriknya nanti siapa yang akan membeli? Tentunya listriknya akan disalurkan melalui PLN," kata Pramono.