Mengenal Sosok Pemilik Perusahaan Ciputra Group

Dr. Ir. Ciputra lahir dengan nama Tjie Tjin Hoan pada 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Ia dikenal luas sebagai pendiri dan pemilik Ciputra Group, perusahaan properti ternama di Indonesia. Menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Arsitektur, ia lulus pada1960 dan langsung mengawali karier profesionalnya.

Kehidupan masa kecilnya penuh tantangan. Ayahnya wafat dalam tahanan saat ia masih muda, namun hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk meraih pendidikan tinggi dan berkontribusi besar bagi Indonesia. Ia menikah dengan Dian Sumeler dan memiliki empat anak: Candra, Junita, Cakra, dan Rina Ciputra.

Karier Ciputra dimulai saat ia mendirikan PT Pembangunan Jaya pada 1961 bersama rekan-rekannya. Perusahaan ini kemudian terkenal lewat proyek besar seperti Taman Impian Jaya Ancol. Pada 1971, ia kembali mendirikan PT Metropolitan Development Tbk yang melahirkan banyak proyek hunian elite.

Tonggak utama kariernya terjadi ketika mendirikan Ciputra Group pada 1994. Di bawah kepemimpinannya, grup ini berkembang pesat dengan proyek-proyek seperti CitraLand, CitraRaya, dan Ciputra World. Ia juga pernah menjabat posisi penting di PT Ciputra Development Tbk dan PT Jaya Real Property.

Selain bisnis, ia aktif dalam organisasi profesi dan menjadi pendiri Asosiasi Real Estate Indonesia (REI). Tak hanya nasional, namanya juga dikenal internasional saat menjadi Ketua FIABCI dunia tahun 1989–1990. Ia tak hanya membangun gedung, tapi juga ekosistem properti yang berkelanjutan.

Julukan “Raja Properti Indonesia” melekat pada dirinya karena kontribusinya yang luar biasa. Tak hanya di balik pembangunan fisik kota, ia juga memiliki pengaruh dalam dunia pariwisata lewat proyek Taman Impian Jaya Ancol. Banyak ikon kota besar di Indonesia lahir dari tangannya.

Ia juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tarumanagara, sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasanya di bidang properti. Selain itu, ia dikenal sebagai sosok yang sederhana dan gemar berbagi pengalaman kepada generasi muda. Visi sosialnya tak kalah kuat dibanding visi bisnisnya.

Bisnis utama Ciputra berfokus di sektor properti lewat Ciputra Group dan anak-anak perusahaannya, seperti PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk. Portofolionya mencakup proyek-proyek hunian, komersial, hingga kota mandiri di berbagai kota besar Indonesia. Kekayaannya tidak hanya berasal dari dalam negeri. Grup ini juga mengekspansi bisnis ke Vietnam, Kamboja, dan Tiongkok.

Di luar properti, ia merambah bidang media, kesehatan, dan pendidikan. Ia turut membangun Universitas Ciputra yang berfokus pada kewirausahaan. Berdasarkan data Forbes 2018, kekayaan Dr. Ir. Ciputra mencapai 1.3 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp18,2 triliun. Ia berada di peringkat ke-27 dalam daftar orang terkaya Indonesia sebelum meninggal dunia pada 27 November 2019.

Kontribusi Ciputra dalam berbagai bidang membawanya meraih puluhan penghargaan nasional dan internasional. Salah satunya adalah Lifetime Achievement Luminary Award dari Channel News Asia yang mengakui dedikasinya lebih dari empat dekade dalam dunia bisnis. Ia juga mendapat penghargaan Best Developer dari CIMB Niaga, serta Lifetime Achievement Award dari Universitas Ciputra sendiri.

Tak hanya itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberinya beberapa piagam, termasuk sebagai “Empu Industri Properti Indonesia” dan “Empu Artpreneurship”. Sebagai tokoh inspiratif, Ciputra menerima lebih dari 81 penghargaan internasional, termasuk dari The Asia Pacific Brand Foundation. Semua ini mencerminkan dampak luas yang ia berikan, tidak hanya di bidang properti tapi juga pendidikan, seni, dan sosial kemasyarakatan.

Dr. Ir. Ciputra bukan hanya seorang pengusaha sukses, tapi juga seorang visioner yang berkomitmen pada pembangunan bangsa. Warisan bisnis dan sosialnya masih hidup hingga kini, memberi dampak luas bagi generasi mendatang. Sosok pemilik Ciputra Group ini akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi banyak orang yang ingin berkarya demi Indonesia.