Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
industri pertambangan (pexels.com/Tulio Mattos)

Seperti yang kita ketahui bahwasanya negara kita sedang bergerak untuk menjadi negara maju. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah karena harus melewati jalan yang terjal dan panjang. Beberapa bentuk perwujudannya antara lain dengan meningkatkan nasionalisme, kualitas SDM, membangun infrastruktur, dan transformasi ekonomi.

Nah, salah satu cara transformasi ekonomi yang sedang gencar dijalankan pemerintah kita saat ini adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA). Hilirisasi yaitu proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Kebijakan hilirisasi sendiri sudah ditetapkan sejak Januari 2020 dan #HilirisasiUntukNegeri terbukti telah memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia

1. Dua puluh satu komoditas yang dihiilirisasi

ilustrasi pertambangan (pexels.com/Hannu Iso-Oja)

Dua puluh satu komoditas tersebut adalah batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perah, aspal buton, minyak bumi, dan gas bumi. Kemudian, sektor perkebunan dan kehutanan ada kelapa, karet, bio fuel, kayu log, dan getah pinus. Sektor kelautan dan perikanan ada udang, perikanan, rajungan, rumput laut, dan garam.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjelaskan strategi pemerintah untuk keberlanjutan hilirisasi tersebut untuk periode tahun 2023 hingga 2035 #KementerianInvestasi/BKPM. Adapun, rinciannya, mineral dan batu bara punya peluang investasi senilai 427,1 miliar dolar Amerika, minyak bumi dan gas alam dengan peluang investasi senilai 67,6 miliar dolar Amerika. Terakhir, sektor perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan berada senilai 50,6 miliar dolar Amerika. Untuk 1 komoditas saja sudah membuat negara mendapat cuan yang besar, apalagi hingga 21 komoditas, ya!

Dengan dijalankannya hilirisasi 21 komoditas saat ini, pemerintah kita optimis akan menghasilkan keuntungan yang fantastis. Jika per dolar Amerika nilainya Rp15.177, keuntungannya bisa mencapai 545,3 miliar dolar Amerika atau Rp8,3 kuadriliun. Luar biasa, bukan!

2. Hilirisasi nikel yang terbukti berhasil sukses

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di