Menhub Mau Kebut Akses Jalan dari dan ke Stasiun Kereta Cepat Karawang

- Stasiun Kereta Cepat Karawang akan beroperasi awal 2025
- Frekuensi perjalanan kereta ditingkatkan untuk mendukung operasional stasiun
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya aksesibilitas yang memadai dari dan ke Stasiun Kereta Cepat Karawang.
Oleh karena itu, dia terus mendorong percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang guna mendukung operasional stasiun yang diperkirakan dimulai awal 2025. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan hasil yang optimal dari keberadaan stasiun tersebut.
Dudy pun menekankan, stasiun tersebut akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat dan terintegrasi di Indonesia.
“Rencana operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan transportasi cepat yang terintegrasi. Kami berharap ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan sekitarnya,” ujar Dudy saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jumat (13/12/2024).
1. Frekuensi perjalanan kereta cepat akan ditambah

Sebagai bagian dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan untuk mendukung operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang, frekuensi perjalanan kereta akan ditingkatkan dari 48 menjadi 62 perjalanan kereta per hari. Adapun sebanyak 31 perjalanan kereta akan berhenti di Stasiun Kereta Cepat Karawang.
"Hal ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah, mengurangi kemacetan, dan mempercepat pergerakan barang dan orang, terutama antara Karawang dan Jakarta, serta dapat menjadi pusat transportasi strategis," kata Dudy.
"Keberadaan stasiun ini diharapkan pula menjadi pendorong utama pengembangan kawasan sekitar, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat sektor industri di Karawang," sambung dia.
2. Stasiun terhubung dengan feeder

Di sisi lain, Stasiun Kereta Cepat Karawang akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus pengumpan (feeder) dan angkutan umum. Hal itu dilakukan agar kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang bisa mendukung konektivitas dengan daerah sekitar.
"Dalam persiapan menuju operasional, penting adanya kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan akses jalan dan persiapan teknis lainnya," ujar Dudy.
3. Komitmen memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang

Kemudian dengan rencana beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang, Dudy berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, khususnya di Stasiun Kereta Cepat Karawang.
"Upaya ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk membangun infrastruktur transportasi modern, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia," kata dia.