Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Menko Airlangga pastikan AS tidak akan menambah tarif impor terhadap Indonesia

  • Terjadi penundaan penerapan tarif untuk memberi ruang perundingan antara kedua negara

  • Proses negosiasi masih berjalan dengan harapan selesai dalam waktu tiga minggu ke depan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Amerika Serikat (AS) tidak akan menambah tarif impor terhadap produk Indonesia. Terlebih usai AS mengumumkan akan menambahkan tarif kepada seluruh anggota BRICS, dan Indonesia baru saja resmi bergabung dengan kelompok itu.

"Tambahan (tarif) itu tidak ada," ucap Airlangga saat ditanya awak media di Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025).

1. Ada ruang untuk selesaikan perundingan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno (kiri), Menteri Perdagangan Budi Santoso (kedua kiri), Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu (kedua kanan), dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (kanan), memberikan keterangan terkait perkembangan dan persiapan pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif perdagangan di Jakarta, Senin (14/4). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Airlangga menyebut, saat ini justru terjadi penundaan penerapan tarif. Penundaan ini diberikan guna memberi ruang untuk menyelesaikan perundingan antara kedua negara yang masih berlangsung.

"Jadi penundaan, penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada," ujarnya.

2. Proses negosiasi masih berjalan

Pertemuan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Mendag AS Howard Lutnick (Dok Kemenko Perekonomian)

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan sebelumnya dengan pejabat tinggi Amerika Serikat, termasuk Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Duta Besar Jamieson Greer dari United States Trade Representative (USTR), kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembahasan proposal yang telah diajukan oleh Indonesia.

“Dalam pertemuan di Amerika, disepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan. Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi dari fine tuning terhadap proposal yang sudah dipertukarkan,” katanya.

3. Optimistis akan selesai dalam waktu dekat

Pertemuan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Mendag AS Howard Lutnick (Dok Kemenko Perekonomian)

Pemerintah Indonesia, kata Airlangga, berharap dalam waktu tiga minggu ke depan, penyempurnaan teknis terhadap usulan yang telah diajukan akan mencapai titik final. Dengan langkah diplomasi aktif dan pendekatan negosiasi yang konstruktif, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menjaga hubungan dagang yang sehat dan saling menguntungkan dengan AS.

Sementara itu, Indonesia tetap terkena tarif 32 persen dari AS, yang diumumkan Presiden Trump lewat surat kepada Presiden Prabowo Subianto awal pekan lalu. Dalam surat disebutkan penerapan akan dilakukan 1 Agustus 2025, namun masih bisa berubah tergantung negosiasi Indonesia dengan AS.

Editorial Team