Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negosiasi Lanjut, DEN Optimistis Tarif Trump 32 Persen Masih Bisa Turun

IMG_3560.JPG
Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu di acara IDN Times leadership forum (Tim Foto IDN Times)
Intinya sih...
  • DEN optimistis tarif Trump 32 persen masih bisa turun.
  • Sejumlah sektor ekspor Indonesia akan terdampak langsung jika kebijakan ini diterapkan pada 1 Agustus mendatang.
  • Pemerintah masih mengoptimalkan upaya diplomasi untuk menurunkan tarif perdagangan dengan AS dan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif di dalam negeri.

Jakarta, IDN Times – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengungkapkan Indonesia masih melihat peluang untuk memperoleh tarif resiprokal yang lebih rendah dari angka yang saat ini ditetapkan, yaitu 32 persen.

Optimisme ini didukung oleh langkah pemerintah yang masih melanjutkan negosiasi tarif dengan Presiden AS Donald Trump.

Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, menjelaskan berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Presiden Trump, terdapat kemungkinan penyesuaian tarif jika Indonesia bersedia menghapus berbagai hambatan perdagangan.

Bila mengacu isi surat tersebut dijelaskan bahwa apabila pasar yang sebelumnya tertutup dibuka untuk Amerika Serikat, dan hambatan perdagangan seperti tarif, kebijakan non-tarif, serta peraturan lainnya dihapus, maka isi surat itu dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan.

“Segala kemungkinan masih terbuka. Pak Menko Perekonomian saat ini masih bernegosiasi. Harapan kami (tarif bisa turun),” tegas Mari Elka dalam sesi doorstop usai acara IDN Times Leadership Forum di Menara Global, Jumat (11/7/2025).

1. DEN tidak bisa prediksi berapa tarif yang akan dikenakan Indonesia usai negosiasi

IMG_3563.JPG
Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu di acara IDN Times leadership forum (Tim Foto IDN Times)

Mari mengaku belum bisa memastikan berapa tarif akhir yang akan diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Apalagi saat ini, Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) masih berupaya mencari titik temu agar ekspor nasional tidak terlalu terbebani oleh kebijakan proteksionis AS.

“Berapa tarifnya? Nggak ada yang bisa tahu. Karena semuanya masih ada di kepalanya Presiden Trump,”ungkap Marie.

2. Sejumlah sektor akan terdampak

Menurut Mari jika kebijakan ini benar-benar diterapkan pada 1 Agustus mendatang, maka sejumlah sektor ekspor utama Indonesia berpotensi terkena dampaknya secara langsung.

Di antaranya adalah industri garmen, sepatu, mebel, furnitur, serta produk-produk kelautan seperti udang. Produk-produk tersebut merupakan komoditas konsumsi yang selama ini menjadi andalan ekspor ke pasar Amerika.

“Yang paling terkena ya sektor-sektor seperti garment, sepatu, mebel, produk konsumn. Ini yang harus segera diantisipasi,” katanya.

3. Upaya diplomasi masi dioptimalkan

GAmbar Susunan Kata Donald Trump (https://www.pexels.com/id-id/foto/30918022/)
GAmbar Susunan Kata Donald Trump (https://www.pexels.com/id-id/foto/30918022/)

Pemerintah telah mengupayakan pendekatan diplomatik, termasuk melalui pengiriman surat resmi dan pembicaraan bilateral, untuk menegosiasikan posisi Indonesia dalam skema perdagangan AS.

Di sisi lain, langkah-langkah antisipatif di dalam negeri juga mulai dipersiapkan guna menghadapi kemungkinan terburuk.

“Kalau memang diberlakukan (tarif), ya kita harus siap. Tapi sejauh ini ruang dialog masih terbuka, dan itu harus dimaksimalkan,” lanjutnya. Marie mengaku, pihaknya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us