Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mentan Segel Toko yang Jual Pangan di Atas HET dengan Jumlah Besar

Pemerintah Mulai Operasi Pasar Murah Jaga Harga Pangan Saat Ramadhan. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan menyegel toko yang menjual pangan di atas Harga Eceran Tertentu (HET) dalam jumlah besar.
  • Menteri Pertanian melarang pengusaha untuk menjual komoditas pangan di atas HET, termasuk beras, daging, minyak goreng, gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan telah menyegel toko yang menjual pangan di atas Harga Eceran Tertentu (HET) dalam jumlah besar.

“Ini ada kemarin yang mencoba jual di atas HET (dengan) jumlah besar, kami mohon maaf atas nama pemerintah, tokonya disegel,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Launching PosAgri Operasi Pasar (OP) Pangan Jelang Ramadan 2025, Senin (24/2/2025). 

Meskipun Amran tidak menjelaskan lebih lanjut identitas toko yang telah disegel oleh Satgas Pangan dan Kementan tersebut. Ia pun melarang pengusaha untuk menjual komoditas pangan di atas HET, meliputi beras, daging, minyak goreng, gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai dan lain-lain.
 
“Kepada seluruh sahabatku pengusaha se-Indonesia tidak boleh menjual pangan di atas HET,” ujar Amran.

1. MinyaKita tidak boleh naik lebih dari HET

Produk MinyaKita. (IDN Times)

Dia menjelaskan, HET minyak goreng dengan merek MinyaKita ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter dan tidak boleh ada yang menjual di atas harga HET. Apalagi, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar dunia dengan produksi mencapai 46 juta ton, serta ekspor 26 juta ton. 

"Tidak ada alasan juga naik kenapa? Kita produsen terbesar dunia karena kita produksi CPO 46 juta ton, dan kita juga ekspor 26 juta ton. Sedangkan kita gunakan dalam negeri 20 juta ton, jadi juga tidak ada alasan minyak goreng naik (harganya)," kata dia. 

2. Pemerintah mulai gelar operasi pasar pangan murah

Launching PosAgri Operasi Pasar (OP) Pangan Jelang Ramadan 2025. (IDN Times/Triyan).

Di sisi lain, pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

"Hari ini, kita melakukan operasi pasar (pangan) perdana. Pertama, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, kita akan bergerak cepat" kata Amran Sulaiman. 

Operasi pasar pangan murah akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia. Kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan akan ikut terlibat dalam menyuplai operasi pasar tersebut.

"Dan kita menyuplai bahan pangan setiap hari selama bulan Ramadan. Teman-teman dari Bulog, ID Food, Berdikari, PPI (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia), PTPN (PT Perkebunan Nusantara) membantu  operasi pasar besar-besaran," ujarnya. 

Operasi pasar pangan murah berlangsung mulai Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Lima komoditas utama yang akan dijual di Kantor Pos, yaitu minyak goreng (MinyaKita) dengan harga Rp14.700 per liter, bawang putih Rp32 ribu per kilogram (kg), gula konsumsi Rp15 ribu per kg, daging kerbau beku Rp75 ribu per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12 ribu per kg.

Sementara itu, komoditas cabai rawit merah di harga Rp28 ribu per 0,5 kg dan Rp55 ribu per kg, bawang merah Rp27 ribu per kg, serta telur ayam ras Rp27 ribu per kg.

3. Pos Indonesia siap dukung kelancaran operasi pasar untuk stabilkan harga pangan di Ramadan

Launching PosAgri Operasi Pasar (OP) Pangan Jelang Ramadan 2025. (IDN Times/Triyan).

Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi menegaskan, keterlibatan PosIND dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

"Sebagai perusahaan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia, PosIND siap berkontribusi dalam memastikan bahan pangan pokok dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025," tutur Faizal. 

Menurut dia, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan SDM, Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah. Pos Indonesia berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HBKN Puasa - Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us