Menteri PU Buka Suara Masih Ada Daerah Terisolasi Bencana Sumatra

18 Des 2025, 17:11 WIB

Trio Hamdani

WhatsApp Image 2025-12-18 at 14.52.15.jpeg

Bendera putih di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Intinya sih...

PU fokus buka konektivitas antar kabupaten lebih dulu
Aceh Tengah dan Bener Meriah sudah tembus tapi masih terbatas
Penyediaan jembatan darurat dikebut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengakui masih terdapat sejumlah kecamatan dan desa yang terisolasi akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.

Dody menyampaikan, saat ini konektivitas antar kabupaten pada umumnya sudah dapat dilalui. Namun, pada level antar kecamatan hingga desa, masih ada wilayah yang belum sepenuhnya terhubung.

Namun, data detail terkait wilayah yang masih terisolasi tersebut berada dalam koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Jadi per detik ini kalau bicara antar kabupaten sudah tidak ada. Cuma kalau bicara antar kecamatan mungkin ada beberapa kecamatan yang atau desa yang masih terisolasi," kata Dody dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

1. PU fokus buka konektivitas antar kabupaten lebih dulu

Pemulihan jalan di Aceh. (Dok. Kementerian PU)

Kementerian PU untuk sementara memprioritaskan pembukaan konektivitas antar kabupaten. Langkah tersebut dinilai penting agar akses masuk ke wilayah kabupaten terbuka, sehingga penanganan lanjutan ke tingkat kecamatan dan desa dapat dilakukan dengan lebih mudah.

"Karena kalau sudah bisa masuk ke satu kabupaten, kita akan bisa kemudian dengan mudah akan menembus ke antar kecamatannya di kabupaten tersebut," ujar Dody.

2. Aceh Tengah dan Bener Meriah sudah tembus tapi masih terbatas

Pemasangan jembatan di Aceh. (Dok. Kementerian PU)

Dody mengatakan, wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah yang sebelumnya sulit diakses sudah berhasil ditembus. Namun, akses masih sangat terbatas karena hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan spesifikasi penggerak empat roda.

Dia menyebut, kondisi terparah saat ini masih terjadi di Aceh. Meski beberapa ruas jalan sudah terbuka, akses tersebut belum bisa dikategorikan normal.

Kementerian PU juga tengah mengejar pembukaan beberapa ruas alternatif menuju Aceh Tengah dan Bener Meriah meski sebagian masih belum maksimal karena pemasangan perangkat pengaman jalan jenis aramco belum sepenuhnya selesai.

"Ada beberapa alternatif ruas jalan yang kita kejar bisa segera terbuka menuju Aceh Tengah dan Bener Meriah. Paling enggak seingat saya ada empat ruas. Salah satunya yang sudah terbuka kemarin," paparnya.

Sementara di Sumatra Barat, dampak bencana lebih banyak dirasakan pada jalan dan jembatan yang menghubungkan kabupaten yang mengalami kerusakan dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

3. Penyediaan jembatan darurat dikebut

Pemasangan jembatan di Aceh. (Dok. Kementerian PU)

Dody menyampaikan, Kementerian PU terus bekerja sama dengan TNI dalam penanganan akses darat di wilayah terdampak. Kerja sama tersebut mencakup penyediaan dan pemasangan jembatan darurat jenis bailey serta aramco di titik-titik kritis.

Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan setelah seluruh infrastruktur darurat terpasang, truk logistik dan truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dapat masuk ke wilayah yang sebelumnya terisolasi.

"Memang betul ada kesulitan BBM dan logistik karena sementara ini yang terisolasi masih di-drop dari helikopter yang setahu saya ya," kata Dody.

Pengiriman logistik lewat udara tersebut dikoordinasikan oleh BNPB, dengan puluhan helikopter setiap hari dikerahkan untuk menjangkau desa-desa terisolasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.