Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Rosan Bidik Investasi Rp13.528 Triliun

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 di Jakarta, pada Rabu (11/12). 

Mengangkat tema “Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, acara dibuka oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani. 

Dalam kesempatan tersebut Rosan mengatakan, Rakornas tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi demi mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029, sebagaimana diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Selain itu, nilai investasi pun ditargetkan tumbuh rata-rata 16,75 persen per tahun guna mendukung transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045. Total kebutuhan investasi hingga 2029 diperkirakan mencapai Rp13.528 triliun.

“Angka ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan realisasi target yang telah ditetapkan. Dengan sinergi yang kuat Indonesia optimistis dapat mencapai transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Rosan.

“Kami juga ingin melaporkan, pada 2024 Januari sampai September, kita sudah mencapai 76,45 persen  pencapaian investasi atau kurang lebih Rp1.261,43 triliun (dari target investasi 2024 senilai Rp1.650 triliun), kontribusi di luar Pulau Jawa mencapai 50,34 persen,” lanjutnya.

1. Koordinasikan hilirisasi investasi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Rosan pun menyampaikan, untuk keluar dari jebakan middle-income trap, pemerintah memperkuat peran Kementerian Investasi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 184 Tahun 2024 tentang Kementerian Investasi dan Hilirisasi. 

Dengan mandat baru yang mencakup hilirisasi, kementerian ini diharapkan dapat mengkoordinasikan hilirisasi investasi strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi dan meningkatkan daya saing global. 

“Hilirisasi tak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga membangun daya saing dan kemandirian ekonomi nasional," ujar Rosan.

Rosan juga menanggapi isu strategis, termasuk percepatan penyelarasan tugas dan fungsi hilirisasi di daerah, penyesuaian (inpassing) jabatan fungsional penata kelola penanaman modal di pusat dan daerah, serta implementasi mekanisme fiktif-positif dalam perizinan berusaha berbasis risiko. 

Dalam mendukung hilirisasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah menyusun Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis yang merupakan sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk mengakselerasi transformasi struktural Indonesia dari sekadar pengekspor bahan mentah menjadi pemain utama dalam rantai pasok global. 

Dokumen ini mencakup 28 komoditas strategis dari delapan sektor utama: mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. 

Peta Jalan ini ditargetkan menarik investasi senilai USD 618 miliar hingga 2040, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 235,9 miliar, menciptakan lebih dari 3 juta lapangan kerja baru, dan mendorong nilai ekspor hingga USD 857,9 miliar. 

2. Memastikan kemandirian ekonomi di tengah tantangan global

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Sebagai pembicara kunci, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menekankan pentingnya hilirisasi berkelanjutan untuk memastikan kemandirian ekonomi di tengah tantangan global. 

Airlangga optimistis, target pertumbuhan 8 persen dapat tercapai dengan optimalisasi infrastruktur investasi yang ada, sehingga produktivitas dapat meningkat.  

"Kita tidak ingin ketergantungan kita terhadap komoditi atau bahan mentah ini berlanjut. Ini dikenal secara global sebagai Dutch Disease, karena ketika harga komoditas turun, kesejahteraan rakyat akan terganggu. Hilirisasi perlu dilanjutkan dengan pendalaman struktur di industri, khususnya sektor manufaktur," ujar Airlangga. 

Ia juga menambahkan bahwa sektor manufaktur yang berkontribusi hampir 20 persen terhadap PDB harus terus didorong untuk meningkatkan nilai  tambah. 

3. Merumuskan strategi akselerasi hilirisasi investasi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Rakornas yang berlangsung selama dua hari ini diawali dengan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah (RKKIPD) pada 10 Desember 2024. 

Rapat ini dihadiri lebih dari 1.000  peserta, terdiri atas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (DPMPTSP) Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), dan tamu undangan lainnya. 

Fokus utama RKKIPD adalah dua sesi sidang kelompok untuk merumuskan strategi akselerasi hilirisasi investasi strategis yang berkelanjutan berbasis komoditas unggulan di daerah. 

Menteri Investasi dan Hilirisasi menyampaikan apresiasi peningkatan realisasi investasi, terutama di sektor hilirisasi dan investasi berkelanjutan, yang tentu saja merupakan buah dari kontribusi positif DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota, Administrator KEK, serta Badan Pengusahaan KPBPB di seluruh Indonesia. 

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, baik dalam mengidentifikasi komoditas unggulan daerah, produk hilir bernilai tambah  paling optimal, serta rencana aksi yang diperlukan guna meningkatkan kepercayaan investor, memperkuat kepastian hukum, dan menyelaraskan regulasi pusat dan daerah. (WEB) 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Faisal
Ridho Fauzan
Ahmad Faisal
EditorAhmad Faisal
Follow Us