Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berjanji, tak akan mematok harga mahal dalam proses divestasi saham kepada BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Saat ini, porsi saham Vale Indonesia sebesar 43,79 persen dimiliki oleh Vale Canada Limited (Ltd), MIND ID 20 persen, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03 persen. Kemudian, saham di masyarakat/publik 21,18 persen yang terdiri dari pemodal asing 59,47 persen, dan pemodal nasional 40,53 persen.

Vale sendiri telah berkomitmen untuk melepas 14 persen saham ke MIND ID. Hanya saja, prosesnya masih berlangsung alot.

"Harga divestasinya? Nah ini juga Vale udah bilang dia gak akan kasih harga yang mahal. Ini kita pegang janjinya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam media briefing di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

1. Divestasi saham Vale alot terkait urusan bisnis

Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Arifin menerangkan, divestasi saham Vale masih tersendat pada masalah business to business (B2B). Arifin tak menjelaskan secara rinci. Tapi, B2B umumnya menyangkut urusan transaksi ataupun kegiatan bisnis antara dua perusahaan, dalam hal ini Vale Indonesia dan MIND ID.

Sementara dari hal-hal yang berkaitan dengan Kementerian ESDM, Arifin mengatakan, tidak ada masalah. Jadi, seperti apa posisi saat ini terkait divestasi saham Vale ada di ranah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kalau dari sektor minerbanya (mineral dan batu bara) sendiri sih gak ada masalah. Jadi, itu kita selesaikan. Mungkin ini perlu ditanya lebih jauh di Kementerian BUMN ya," tuturnya.

2. Proses divestasi saham Vale tinggal sedikit lagi

Editorial Team

Tonton lebih seru di