Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Minim Sentimen Positif, IHSG Anjlok Sejak Pembukaan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat turun 4 persen atau 4.021 poin pada perdagangan Senin (23/3), tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebut hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama adalah karena minimnya sentimen data makroekonomi domestik maupun global.

"Yang memberikan high market impact yang positif bagi pasar mempengaruhi keterbatasan pada pergerakan indeks," katanya kepada IDN Times, Senin (23/3).

Kedua adalah karena pandemi COVID-19 yang memberikan kekhawatiran bagi para pelaku pasar.

1. Turun dalam waktu sejam

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Berdasarkan data Indonesia Stock Exchange (IDX), IHSG turun 0,5 persen dalam waktu sejam atau dari pukul 09.00 WIB dari yang sebelumnya berada pada level 4.045 atau minus 3,56 persen.

Saat ini atau pukul 10.30, IHSG berada pada level 4.028 atau minus 3,96 persen.

2. Indeks terkini saham lainnya

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Untuk indeks LQ45 kini berada pada level 592.604 atau minus 5,15 persen. Lalu IDX30 pada level 326.274 atau minus 5,20 persen. Untuk IDX80 kini berada pada level 81.874 atau minus 5,40 persen. Dan IDXG30 kini di level 88.857 atau minus 5,22 persen.

Satu-satunya saham yang mengalami kenaikan adalah IDXV30 yang kini berada di level 69.836 atau minus 3,05 persen.

3. IHSG menghijau pada penutupan perdagangan Jumat

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

IHSG ditutup menguat 89,52 poin atau 2,18 persen ke level 4.194,944 pada penutupan perdagangan Jumat (20/3). Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp13,183 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebesar 13,622 miliar saham dan frekuensi baru mencapai 587,94 kali.

Nafan mengatakan yang menyebabkan IHSG berhasil menguat Jumat sore karena pelaku pasar optimistis dengan pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang mengatakan, sudah membeli obat Avigan dan Chloroquine untuk melawan COVID-19 atau Virus Corona.

Selain itu ada beberapa sentimen lain yang membuat IHSG berhasil ditutup menguat. Di antaranya lantaran Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

"Di sisi lain, para pelaku pasar juga mengapresiasi langkah BI dalam rangka menurunkan tingkat suku bunga acuan, mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik di tengah-tengah pelemahan rupiah," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Nvidia Suntik Rp1,6 Kuadriliun ke OpenAI untuk Bangun Pusat Data AI

23 Sep 2025, 23:35 WIBBusiness