5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecil

Supaya tidak gali lubang tutup lubang

Dalam mengelola keuangan, terkadang utang merupakan suatu pilihan agar pengeluaran yang dikeluarkan tidak langsung membengkak.

Oleh karena itu, masyarakat cenderung mengajukan kredit agar tidak terlalu lama memiliki barang yang diinginkan. Namun, terlalu banyak utang bisa menimbulkan masalah bagi keuangan pribadi serta keadaan psikologis.

Mengajukan utang tentu saja boleh, namun ada beberapa utang yang sebaiknya tidak diajukan pada saat penghasilan masih rendah. Mari kita simak:

1. Gawai

5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecililustrasi gawai (unsplash.com/oria_hector)

Kehadiran teknologi memang dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Entah dari kamera, penyimpanan, antarmuka, RAM, serta hal lainnya.

Kadang-kadang ada kecenderungan ingin mengganti dengan gawai yang terbaru. Padahal tidak terlalu butuh dan juga belum rusak parah.

Kita semua tahu, bahwa pembayaran dengan sistem kredit akan lebih mahal. Maka dari itu, utang untuk kebutuhan gawai sebisa mungkin dihindari.

Lagi pula, gawai senantiasa menawarkan kecanggihan setiap tahunnya. Apabila kita senantiasa mengikuti trennya, bisa saja pada saat gawai kita lunas - sudah ada produk yang lebih canggih. Dampaknya bisa saja kita ingin mengganti dengan yang lebih canggih dan kecanduan untuk mengajukan utang.

2. Investasi

5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecililustrasi investasi (unsplash.com/mathieustern)

Investasi menggunakan harta bisa dialokasikan pada saham maupun reksa dana. Investasi juga merupakan hal yang baik karena membantu membiayai perusahaan yang membutuhkan dana dengan konsep bagi hasil.

Namun pastikan juga. Bahwa uang yang dialokasikan untuk investasi merupakan uang dingin, bukan utang.

Investasi memang terbagi dalam beberapa jenis. Ada yang memiliki risiko rendah, sedang maupun tinggi. Meskipun begitu, kita tidak bisa mengetahui secara pasti kapan naik turunnya kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan sedang turun, tetapi di sisi lain kita harus membayar utang yang telah jatuh tempo - hal ini malah mengakibatkan masalah baru.

Baca Juga: 5 Pemikiran Gak Baik Saat Akan Berutang, Harus Dikoreksi!

3. Kartu kredit

5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecililustrasi kartu kredit (unsplash.com/paxtechnology)

Berdasarkan kegunaannya, tentu kartu kredit menyimpan segudang manfaat. Di antaranya tidak perlu mengajukan kredit berulang-ulang, dapat digunakan di berbagai toko, hingga untuk belanja barang elektronik.

Apabila penghasilan masih dirasa rendah tetapi kebutuhan cukup tinggi, terkadang kartu kredit bisa menjadi pilihan. Namun perlu diingat juga, besaran bunga serta denda yang akan ditentukan pada saat terlambat bayar. Penggunaan seperti ini mungkin dapat membantu pada saat itu juga, namun bisa menjadi masalah di bulan-bulan berikutnya karena terlambat bayar.

4. Kendaraan mewah

5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecililustrasi mobil sport (unsplash.com/alex_rainer)

Kendaraan sport mewah merupakan impian bagi banyak orang. Tak hanya rancangan yang gagah, kecepatan melaju pun sangat cepat. Maka dari itu, tidak heran banyak yang mengajukan kendaraan olahraga.

Di beberapa wilayah memang tidak memiliki aksesibilitas mengenai transportasi umum. Namun, hal ini bisa disiasati dengan membeli kendaraan bekas atau kendaraan baru yang cicilannya terjangkau.

5. Usaha

5 Kredit yang Sebaiknya Tidak Diajukan buat Si Gaji Kecililustrasi dagang (unsplash.com/luzhkovsky)

Sama halnya dengan investasi, bahwa usaha pun harus menggunakan uang dingin. Hal ini harus dilakukan apabila belum mempunyai pelanggan yang loyal, belum memiliki target pasar dan produk yang dihasilkan biasa-biasa saja.

Alih-alih akan sukses dengan menggunakan utang usaha, malah bisa terjerumus ke dalam kebangkrutan karena penjualan sedikit dan gagal bayar.

Menggunakan utang usaha akan terkesan memiliki kesuksesan yang semu, apabila tidak dibarengi dengan riset pasar yang jelas, penjualan tidak meningkat dan lain sebagainya.

Mengajukan kredit memang diperbolehkan, asalkan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh setiap bulannya. Berdasarkan para ahli, kredit sebaiknya di bawah 30-35 persen dari penghasilanmu setiap bulannya.

Baca Juga: Tunda Bayar Utang Padahal Mampu, Haram dan Dosa Besar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya