Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Naik 2,58 Persen, Nilai Ekspor RI Tembus 21,98 Miliar Dolar AS

Amalia Adininggar Widyasanti saat menjabat Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), . (dok. YouTue BPS)
Intinya sih...
  • Ekspor nonmigas Indonesia tumbuh 2,29% menjadi 20,84 miliar dolar AS pada Februari 2025.
  • Kenaikan nilai ekspor didorong oleh kenaikan ekspor lemak dan minyak hewani/nabati, mesin dan peralatan mekanis, serta logam mulia dan perhiasan/permata.
  • Sektor industri pengolahan menjadi penopang utama kenaikan ekspor nonmigas dengan naik 3,17 persen.

Jakata, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mencapai  21,98 miliar dolar AS pada Februari 2025. Ekspor itu tumbuh 2,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara, secara tahunan ekspor naik 14,05 persen dibandingkan Februari 2024 sebesar 19,27 miliar dolar AS. 

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan ekspor tersebut ditopang ekspor migas yang mencapai 1,14 miliar dolar AS atau naik 8,25 persen, sedangkan ekspor nonmigas juga tercatat naik 2,29 persen dengan nilai 20,84 miliar dolar AS. 

"Nilai ekspor mengalami peningkatan secara bulanan maupun tahunan utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor non migas," kata dia dalam Konferensi Pers BPS, Senin (17/3/2025). 

1. Ekspor komoditas lemak dan minyak hewan naik 37,04 persen

Ilustrasi eskpor impor/pixabay.com/distel2610

Amalia mengatakan, kenaikan ekspor tersebut terutama didorong ekspor nonmigas, yaitu pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati yang naik 37,04 persen, di mana andilnya 3,71 persen. 

"Kedua adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang naik sebesar 37,85 persen  dan andilnya sebesar 0,92 persen. Serta yang ketiga adalah komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata ini naik 16,45 persen  atau andilnya sebesar 0,66 persen," ujarnya.

2. Secara tahunan nilai ekspor Februari alami kenaikan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Amalia menyebut, untuk ekspor migas lebih ditopang ekspor minyak mentah, dengan andil sebesar 0,56 persen. Dengan demikian, secara tahunan, nilai ekspor Februari 2025 mengalami peningkatan 14,05 persen atau secara year on year. 

"Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas, terutama pada lemak dan minyak hewani atau nabati, kemudian komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata, serta komoditas besi dan baja," jelasnya. 

3. Kontribusi ekspor industri pengolahan naik di Februari

ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Bila dirinci menurut sektor, ekspor non-migas mencapai 20,84 miliar dolar AS, dengan sektor penopang pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi 0,56 miliar dolar AS. Sektor pertambangan dan lainnya 2,63 miliar dolar AS dan industri pengolahan dengan nilai ekspor 17,65 miliar dolar AS. 

"Dengan demikian, seluruh sektor alami kenaikan ekspor secara bulanan kecuali pertambangan dan lainnya. Peningkatan ekspor non migas ditopang oleh industri pengolahan naik 3,17 persen dengan andil 2,53 persen, dimana peningkatan secara bulanan utamanya disebabkan oleh naiknya nilai ekspor minyak kelapa sawit, mesin untuk keperluan umum, barang perhiasan dan timah," ungkapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us