Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini, Bisa Tembus Berapa?

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/ M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka datar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (8/2/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 1 poin ke level Rp15.149 per dolar AS pada pembukaan perdagangan. Tak lama berselang, rupiah langsung menguat sebanyak 2,5 poin atau 0,02 persen ke Rp15.145,5 per dolar AS.

Sedangkan laju rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (7/2), melemah 93 poin atau 0,62 persen ke Rp15.148 per dolar AS.

1. Rupiah berpeluang menguat hari ini

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bank sentral AS sudah mengisyaratkan kenaikan suku bunga akan dikendurkan karena melihat adanya penurunan inflasi di AS.

Gubernur the Fed, Jerome Powell, dini hari tadi kembali menegaskan adanya penurunan inflasi di Negara Paman Sam. Menurut Ariston, penegasan tersebut bisa diterjemahkan ke kebijakan kenaikan suku bunga yang melonggar.

"Hal tersebut mungkin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Namun pasar tetap mewaspadai kondisi ekonomi AS yang tetap membaik, yang bisa membuka kembali ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif," tambahnya.

2. Investor bakal cermati data indeks kepercayaan konsumen

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, juga memperkirakan rupiah bakal menguat, didukung oleh perlemahan pada dolar AS setelah bos the Fed mengatakan bahwa proses disinflasi di AS sedang berjalan.

"Dari domestik, investor menantikan data indeks kepercayaan konsumen siang ini," ujar Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran Rp15.050-Rp15.200 per dolar AS.

Sementara Ariston memproyeksikan potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.100, dengan potensi resisten di Rp15.180 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us