BSI Gelar BSI International Expo 2025: Perkuat Industri Halal RI

- BSI International Expo 2025 akan digelar Kamis-Minggu (26-29/6/2025) di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Jakarta.
- BSI Internasional Expo akan jadi wadah perkuat ekosistem Islam
Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menggelar signature event tahunan BSI International Expo 2025. Acara tahunan ini mengangkat tema engaging Indonesia in the global halal industry sebagai wadah penguatan literasi dan Islamic Ecosystem di tataran global.
BSI International Expo 2025 akan digelar Kamis-Minggu (26-29/6/2025) di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Jakarta.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, industri halal dunia menunjukkan tren yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dan salah satu pemain yang diperhitungkan di kancah global perlu mengambil peran dan langkah aktif untuk penguatan ekosistem industri halal global.
"BSI International Expo 2025 juga ditujukan memperkuat positioning dan branding BSI sebagai leader di ekosistem halal terutama layanan haji dan umrah serta sekaligus satu-satunya bank emas (bullion) di Indonesia yang telah ditetapkan Presiden RI pada 26 Februari 2025," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, dikutip Kamis (5/6/2025).
1. Pasar halal global di 2025 diperkirakan tembus 2,597 miliar dolar AS

Wisnu menjelaskan, berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2024, pasar halal global 2025 diperkirakan akan terus tumbuh mencapai 2,597 miliar dolar AS atau untuk proyeksi industri halal di Indonesia sekitar 249 miliar dolar AS.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap produk sehat, aman, dan etis, serta populasi Muslim yang terus bertambah.
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global dengan populasi Muslim mencapai 87 persen menempati peringkat dua dunia," ungkapnya.
Pada 2023, Indonesia menempati posisi ke-3 dalam Global Islamic Economy Index (GIEI) berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), hanya di bawah peringkat Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia juga berambisi untuk menjadi nomor satu dalam GIEI.
‘’BSI International Expo merupakan salah satu inisiatif BSI untuk memaksimalkan potensi tersebut,” ucap Wisnu.
2. Perkuat ekosistem halal global

SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan menjelaskan, gelaran BSI International Expo 2025 selama hampir satu pekan akan menghadirkan berbagai rangkaian agenda yang menarik dan positif untuk memperkuat ekosistem halal global.
Salah satunya business matching antara UMKM dalam negeri dengan calon pembeli potensial dari luar negeri. Dalam event BSI International Expo 2024 sebelumnya, agenda business matching ini mampu menghadirkan 20 negara.
“Berkaca dari kesuksesan tahun lalu, BSI melihat business matching bisa mempercepat UKM agar dilirik oleh calon pembeli dari mancanegara,” paparnya.
Selain business matching, BSI juga akan menggelar final ajang BSI Talenta Wirausaha yang merupakan penyelenggaraan tahun ke tiga. Arif menyebut, ada penambahan exhibition pada BSI International Expo 2025 menjadi 348 termasuk 50 travel haji umrah, brand fashion, food & beverages, kosmetik, education, otomotif.
“Nasabah bisa memperoleh promo menarik untuk transaksi selama ekspo ini, baik membeli rumah, mobil, mendaftar umrah, atau belanja kosmetik dan pakaian,” ujarnya.
3. BSI Internasional Expo akan jadi wadah perkuat ekosistem Islam
Adapun BSI International Expo 2025 akan menjadi wadah bagi BSI untuk memperkuat Islamic Ecosystem yang selama ini menjadi fokus perseroan untuk memberikan kemaslahatan bagi umat, salah satunya ekosistem haji dan umrah. BSI mengembangkan ekosistem haji dan umrah termasuk value chain-nya.
Tak hanya itu, BSI saat ini merupakan market leader dalam ekosistem haji dan umrah. Pada musim haji tahun ini, perseroan mencatat terdapat 164.905 nasabah BSI yang menjadi calon jamaah haji. Angka ini mencakup sekitar 83 persen dari total kuota nasional yang disediakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.