Nokia Pernah Rajai Industri Ponsel, Bagaimana Nasibnya Kini?

05 Okt 2024, 08:04 WIB

Trio Hamdani

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Intinya sih...

Nokia, dulu raksasa ponsel dengan pangsa pasar global 49,4%, namun kalah bersaing dengan smartphone Apple dan Samsung.
Penjualan dan kinerja perusahaan turun signifikan setelah kegagalan beradaptasi dengan smartphone, akhirnya menjual divisi ponsel ke Microsoft pada 2014.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nokia, yang pernah menjadi raksasa di industri ponsel pada awal 2000-an, sempat mengalami penurunan tajam dan mengalami berbagai perubahan besar dalam strategi bisnisnya.

Namun, perjalanan perusahaan asal Finlandia tersebut masih berlanjut, dengan fokus yang berbeda dari sebelumnya.

Meski tak lagi mendominasi pasar ponsel seperti dulu, Nokia tetap bertahan dan terus beradaptasi di tengah persaingan industri teknologi global yang semakin ketat. Bagaimana nasib perusahaan tersebut sekarang?

1. Puncak kejayaan di industri ponsel

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Pada awal 2000-an, Nokia menjadi raksasa di industri ponsel, dikenal dengan produk-produk ikonik. Ponsel mereka dikenal tangguh dan sederhana, mendominasi pasar global dengan pangsa sebesar 49,4 persen pada 2007.

Namun, sebagaimana dilansir SlashGear, dengan munculnya smartphone dari Apple dan Samsung, Nokia gagal beradaptasi dengan cepat dan akhirnya kehilangan pangsa pasarnya.

2. Penjualan divisi ponsel ke Microsoft

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Akibat ketidakmampuan Nokia untuk bersaing di pasar smartphone, terutama setelah peluncuran iPhone pada 2007, penjualan dan kinerja perusahaan mengalami penurunan signifikan.

Pada 2014, Nokia menjual divisi ponselnya ke Microsoft. Meski begitu, nama Nokia tetap eksis di dunia ponsel melalui perjanjian lisensi dengan HMD Global, yang memproduksi ponsel dengan merek Nokia.

3. Peralihan fokus ke infrastruktur telekomunikasi

Ilustrasi Kantor Nokia. (nokia.com)

Setelah keluar dari bisnis ponsel, Nokia mengubah fokusnya ke bisnis infrastruktur jaringan telekomunikasi. Perusahaan sekarang berperan penting dalam pengembangan teknologi jaringan seperti 5G.

Nokia juga menyediakan solusi infrastruktur jaringan untuk operator besar di seluruh dunia, termasuk menyediakan peralatan jaringan yang bebas dari pengaruh kompetitornya.